Biasanya bully (perundungan) hanya dikaitkan dengan tindakan penindasan anak-anak dan remaja di sekolah atau karyawan di tempat kerja. Tapi tahu nggak sih kalau kamu pun bisa jadi korban bahkan pelaku bullying di rumah kamu sendiri? Ternyata bully juga bisa terjadi dalam kehidupan pernikahan, lho. Bully nggak hanya selalu soal fisik tapi juga mental. Berikut Popbela berikan tips cara menghadapi bully dalam rumah tangga. Yuk disimak!
Meskipun mungkin nggak nyaman dan memalukan untuk mengakui bahwa bullying terjadi dalam hubungan kamu dan dia, jujur tentang hal itu akan memudahkan proses penyelesaiannya. Sebab bully sering kali nggak diketahui atau bertambah parah karena korban nggak ingin jujur akan situasi yang sedang dihadapinya.
Ketika pasangan kamu sedang emosi maka nggak akan ada jalan keluar untuk bisa menyelesaikan masalah yang satu ini. Kalau kamu membalasnya dengan emosi juga dia pasti bisa semakin mem-bully kamu secara fisik. Jadi satu-satunya jalan adalah berdoa pada Tuhan untuk memberikan kamu kesabaran, setelah emosi dia membaik kamu bisa mengatakan apa yang kamu rasakan terhadap cara dia memperlakukan kamu.
Bicarakan bersama-sama tentang pengalaman bullying masa kecil yang pernah kamu atau alami. Dia yang suka mem-bully biasanya pernah memiliki pengalaman di-bully saat masih kecil sehingga salah satu caranya kamu bisa menjadi pendengar yang baik ketika dia bercerita mengenai traumanya dulu.
Tindakan bully itu dipicu oleh rasa takut. Ada dua ketakutan dalam perilaku bully. Dia takut nggak mendapatkan apa yang dia inginkan, jadi dia mencoba untuk mengendalikan kamu. Lalu kamu takut memaksakan diri, sehingga membiarkan diri kamu dikontrol. Tapi jika kamu dan dia sama-sama memiliki cinta yang besar dalam rumah tangga kamu maka nggak akan ada ketakutan itu.
Sadarilah rasa nggak aman yang kamu rasakan mungkin nggak ada hubungannya dengan pernikahan kamu. Itu mungkin datang dari kekecewaan atau frustrasi dengan bagian lain dari kehidupan kamu, misalnya situasi kerja yang penuh tekanan atau masalah kesehatan kamu. Karena tindakan bully di mana saja itu terjadi ketika kedua belah pihak merasa nggak aman. Maka sangat penting untuk menjaga komunikasi dengan pasangan.
