Siapa, sih, yang nggak tahu betapa mahalnya biaya resepsi pernikahan di negeri ini. Bicara soal resepsi pernikahan memang tidak sebatas membahas acara syukuran tapi juga soal gengsi sosial. Gengsi ini yang terkadang memakan biaya paling banyak. Parahnya sesuatu yang sebenarnya hanya bagian dari gengsi kini telah jadi kebiasaan yang seolah-olah wajib dalam sebuah pernikahan. Padahal kita boleh banget melanggarnya, lho!
1. Menyewa gedung
Entah berapa ratus juta yang harus kita keluarkan untuk akomodasi tempat, termasuk menyewa gedung yang mampu menampung jumlah tamu kita. Padahal kita bisa, lho, melanggar ini, misalnya dengan menyelenggarakan resepsi di masjid atau gereja tempat akad berlangsung. Rumah pun bisa kamu jadikan tempat resepsi untuk memangkas biaya sewa gedung.
2. Mencetak undangan
Sudah banyak, lho, undangan digital yang bagus dan terlihat formal. Bahkan beberapa bisa kamu buat secara gratis di platform desain seperti Canva. Nggak usah malu memberikan undangan digital karena yang paperless justru keren sekarang.
3. Menggunakan gaun
Menggunaan gaun atau pakaian tradisional bukan keharusan, kan, dalam sebuah pernikahan? Memang kita pasti ingin tampil cantik di hari istimewa, tapi cantik bukan berarti harus menggunakan gaun, lho. Kamu bisa menggunakan pakaian gaya kamu sendiri untuk pernikahanmu, tetap terkesan bagus dan hemat!
4. Menyajikan makanan istimewa
Betul, kalau kita harus menjamu tamu pernikahan sebaik mungkin, tapi bukan berarti dengan menyajikan hidangan mewah juga. Justru akan sangat baik kalau kita bisa menyajikan makanan lokal yang sudah jarang disajikan dalam acara istimewa. Indonesia kaya sekali akan kulinernya bukan?
5. Menampilkan hiburan langsung
Kalau memang danamu terbatas, jangan memaksakan diri menyewa pengiring musik, penyanyi, dan semacamnya. Kita bisa menyewa pengeras suara dan menyetel lagu-lagu penuh makna untuk pernikahan kita. Itu sudah lebih dari cukup.
Kalau kelimanya bisa dilanggar, kira-kira kamu sudah bisa hemat berapa puluh juta, nih, Bela untuk resepsimu?