Bukan Cuma Pasangan, Ini 6 Efek Perselingkuhan pada Keluarga

Perselingkuhan hanya menimbulkan banyak kerugian

Bukan Cuma Pasangan, Ini 6 Efek Perselingkuhan pada Keluarga

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Akhir-akhir ini, kamu mungkin membaca begitu banyak berita tentang perselingkuhan yang berseliweran di media sosial. Tapi sebenarnya, apa sih yang menyebabkan seseorang berselingkuh? 

Melansir Psychology Today, ada beberapa alasan utama seseorang berselingkuh. Beberapa di antaranya adalah menurunnya perasaan cinta pada pasangan, ketidakmampuan untuk berkomitmen, hingga adanya dorongan hasrat seksual. Namun, apakah alasan tersebut membenarkan perilaku tercela tersebut? Jawabannya, tentu saja tidak. 

Sering terjadi nih, para pelaku perselingkuhan bukannya mengakui kesalahannya, tapi malah menyalahkan pasangannya karena dianggap nggak mampu memenuhi ekspektasinya di dalam hubungan. Padahal seyogyanya, seorang yang dewasa telah dikatakan mampu untuk memikul tanggung jawab atas perilaku dirinya sendiri. Sekalipun ia merasa nggak puas dalam hubungan percintaannya, perselingkuhan tetaplah bukan sebuah opsi.

Belum lagi segelintir orang yang ikut-ikutan menyalahkan korban perselingkuhan. Nggak heran kan kalau perselingkuhan bisa mengakibatkan luka batin yang begitu besar bagi para korbannya? Bagai luka menganga diberi garam, korban perselingkuhan sering kali jadi “terpaksa” merasakan sakit yang bertubi-tubi.

Namun, sebenarnya bukan hanya pasangan saja lho yang dapat merasakan efek pahit perselingkuhan. Keluarga, termasuk anak-anak dan orang terdekat, juga bisa terkena imbasnya. Lalu, apa sajakah efeknya? Untuk mengetahui jawabannya, kamu bisa coba simak 6 efek perselingkuhan pada keluarga yang sudah Popbela rangkum untukmu, melansir berbagai sumber berikut ini.

1. Keluarga akan merasa terluka

Bukan Cuma Pasangan, Ini 6 Efek Perselingkuhan pada Keluarga

Banyak orang yang terjerumus ke dalam perselingkuhan meyakinkan diri sendiri, bahwa jika hubungan terlarang mereka diketahui, satu-satunya pihak yang dirugikan hanyalah diri sendiri dan pasangan utama, entah itu suami, istri, atau pasangan setianya. Padahal, semua orang dalam keluarga dekat, termasuk anggota keluarga besar dan teman-teman, akan ikut merasa terluka.

Selain itu, seseorang yang melakukan perselingkuhan sering kali menyalahkan pasangan sahnya atas perilaku tercelanya tersebut. Karena dalam benak si pelaku, nggak ada tuh istilah "korban tidak bersalah". Pemikiran itu bisa berlanjut dengan membawa alasan klasik, seperti pasangan pernah beberapa kali menolak berhubungan seks, hingga nggak mampu berkomunikasi dengan baik. Faktanya, satu-satunya orang yang harus disalahkan atas perselingkuhan tersebut adalah si pelaku perselingkuhan.

2. Perselingkuhan akan memengaruhi kondisi anak

Ketika orangtua berada dalam permasalahan ini, jangan pernah berpikir bahwa anak-anak mereka nggak akan terdampak. Ibaratnya, ketika sebuah rumah terbakar, anak-anak bersama dengan orangtuanya akan sama-sama kehilangan tempat tinggal. 

Hal yang sama berlaku ketika perselingkuhan melanda sebuah keluarga. Gejolak, ketakutan, ketidakpastian, kemarahan, air mata, penarikan diri, tuduhan, penindasan, dan pertengkaran memengaruhi semua orang dalam keluarga, khususnya anak-anak yang pada dasarnya sangat sensitif dan bergantung pada orangtua mereka untuk keamanan dan stabilitas emosional serta fisik mereka.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here