5 Hal yang Sebaiknya Nggak Kamu Jadikan Kriteria Jodoh Impian

Jangan terlalu berlebihan

5 Hal yang Sebaiknya Nggak Kamu Jadikan Kriteria Jodoh Impian

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Siapa yang nggak mau dapat jodoh yang mendekati kata sempurna? Tentu kamu nggak akan menolak kalau dikasih Tuhan jodoh dengan fisik, pikiran, perilaku, dan keuangan yang sama-sama cemerlang. Namun, perlu diingat bahwa orang dengan kriteria di atas jumlahnya terbatas di muka bumi ini, bahkan bisa dibilang sulit ditemui. 

Nggak ada salahnya, kok, kalau kamu punya kriteria jodoh impianmu di masa depan. Yang salah itu kalau kriteriamu terbilang mustahil dan justru terlihat mendekati sifat malaikat.

Sering salah kaprah dan berpotensi besar menimbulkan kekecewaan, ternyata ada beberapa hal yang baiknya nggak kamu jadikan kriteria jodoh impianmu, lho. Kira-kira apa saja, ya? Yuk, simak ulasan berikut untuk tahu jawabannya! 

1. Jodohku harus menerimaku apa adanya

5 Hal yang Sebaiknya Nggak Kamu Jadikan Kriteria Jodoh Impian

Pasti kamu bertanya-tanya kan, apa yang salah dari kriteria yang pertama ini? Sekilas tampak baik, tetapi kalau mau dibahas lebih mendalam, makna dari kata tersebut sebenarnya harus direvisi. Mengapa harus direvisi? Kamu nggak boleh meminta orang lain menerimamu dengan embel-embel "apa adanya".

Apa adanya itu seperti kamu menyuruh orang lain menerima kurangmu saja. Seperti menuntut orang lain untuk menerimamu dengan kondisi kamu yang seadanya. Orang yang bersamamu kelak berhak mendapatkan kamu dalam versi terbaik. Jangan malas berubah untuk menjadi lebih baik karena berharap orang lain akan menerimamu apa adanya, itu salah besar. 

2. Jodohku harus selalu mengalah dan rela berkorban demi aku nantinya

Egois kalau kamu mengharapkan jodoh yang selalu mengalah dan rela berkorban. Dalam rumah tangga, nggak ada satu orang yang terkesan disudutkan atau yang paling berperan, semuanya harus saling bekerja sama. Jika kamu ingin pasanganmu pengalah, kamu juga harus bisa mengalah atau mengaku salah. Jika kamu ingin pasanganmu rela berkorban, kamu pun harus rela berkorban untuknya. 

Kalau kamu salah terus menuntut orang lain untuk mengalah itu sama saja kamu mengintimidasi orang lain. Kamu nantinya akan menjadi orang yang hanya mau menang sendiri. Kalau pasanganmu terus membenarkan kesalahanmu, lalu dari mana nantinya kamu tahu bahwa hal yang kamu lakukan bukanlah suatu tindakan yang benar? 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here