Selingkuh bukan sesuatu yang diinginkan terjadi dalam hubungan. Namun ketika kamu melihat pasangan mulai menunjukkan gerak-gerik mencurigakan, seperti terlalu sering menghabiskan waktu dengan seorang rekan kerjanya, kamu mulai berpikir kalau dia tertarik 'bermain api' dalam hubunganmu.
Nggak selalu dengan rekan kerja, pasanganmu bisa berselingkuh dengan orang lain yang dekat dengannya. Melansir dari Your Tango, sebuah penelitian menunjukkan orang-orang yang memiliki potensi besar diajak berselingkuh. Baik laki-laki maupun perempuan.
Sebuah penelitian menunjukkan kalau laki-laki kemungkinan besar akan berselingkuh dengan temannya, rekan kerjanya, atau bahkan tetangganya. Sedangkan perempuan, di sisi lain, menunjukkan kecenderungan untuk berselingkuh dengan orang-orang yang berada dalam lingkungan terdekatnya atau biasa disebut dengan istilah inner circle.
Alasan keduanya memilih selingkuh dengan orang-orang di sekitarnya adalah adanya kesempatan dan jarak yang memungkinkan mereka untuk memiliki hubungan itu.
Selain dekat dan memiliki kesempatan untuk memulai hubungan terlarang itu, adanya ikatan emosional yang sudah terbangun sebelumnya menjadikan salah satu alasan untuk mereka berselingkuh dengan orang-orang terdekatnya. Misalnya, sudah saling mengenal dan mengetahui tentang satu sama lain.
Boleh jadi pun, mengetahui sampai ke hubungan primer yang dijalani. Sebuah penelitian tahun 2017 yang dipublikasikan dalam Journal of family Psychology mengemukakan kalau sebagian besar orang berselingkuh dengan orang yang telah mereka kenal.
Beberapa survei telah dilakukan dan menunjukkan kalau sebanyak 21% laki-laki dan 13% perempuan mengaku berselingkuh. Lalu, 82,9% mengaku melakukannya dengan teman dekat, tetangga, rekan kerja, atau seseorang yang mereka telah kenal sedari lama. Penelitian lebih lanjut kemudian dilakukan untuk mengetahui dorongan yang membuat mereka memilih orang terdekat. Faktor lain yang terungkap adalah adanya masalah yang dialami dalam hubungan primer, yang kemudian membuatnya merasa lemah dan ingin berselingkuh.
Peneliti kemudian menemukan bahwa saat seseorang yang nggak bahagia berselingkuh, ia mencari jalan keluar dari hubungannya namun nggak ingin merasa sendiri. Akhirnya, ia nggak hanya berselingkuh, melainkan membangun sebuah hubungan baru. Ini pun hanya bisa dilakukan dengan seseorang yang telah ia kenal.
Ketimbang mencari sosok yang datang dan pergi hanya semalam, berselingkuh dengan orang-orang terdekat memberikan kenyamanan yang ia butuhkan. Selingkuhnya ini memberikan kualitas yang sama seperti pasangan dalam hubungan primernya, seperti keintiman secara emosional, kedekatan, pertemanan, dukungan, dan sebagainya. Memilih sosok ini sebagai 'pasangan selingkuh'-nya dapat mencerminkan preferensi untuk sebuah hubungan serius.
Melihat dari hasil penelitian ini, bukan berarti mendorongmu untuk mulai menaruh curiga pada teman-teman pasanganmu. Namun, ini bisa menjadi sebuah pertimbangan ketika dirinya mulai mengeluarkan gerak-gerik perselingkuhan. Kamu bisa memulai pencarianmu mengenai sosok orang ketiga ini dari orang-orang terdekatnya.
