Selingkuh, salah satu kesalahan dalam hubungan yang sulit dimaafkan siapapun. Ketika sebagian orang berselingkuh karena merasa bosan atau nggak memiliki perasaan apapun lagi dengan pasangannya, sebagian lainnya ada yang ‘bermain api’ meski mengaku masih mencintai kekasihnya. Jika seperti itu, mengapa mereka tetap mencoba berselingkuh? Melansir dari Elite Daily, para ahli menjelaskan alasan yang mendorong seseorang untuk berselingkuh walau masih menyayangi pasangannya sendiri.
Dr. Susan Edelman, psikiater bersertifikat menjelaskan kalau ada banyak alasan psikologis yang mendorong seseorang untuk berkhianat dari pasangannya sendiri. "Namun, penjelasan terbaik adalah yang diungkapkan oleh Bill Clinton ketika mendapat pertanyaan seputar hubungannya dengan kekasih gelapnya, Monica Lewinsky. Ia mengatakan kalau dirinya melakukannya karena mampu atau bisa," tutur Edelman.
Edelman juga menjelaskan kalau seseorang berselingkuh karena memiliki pengalaman masa kecil yang kurang menyenangkan. Pengalaman itu membuat mereka merasa kurang pantas dicintai dan takut dengan keintiman. Karena itu, mereka cenderung menghindari kedekatan dengan pasangannya sendiri.
Selain karena mampu dan masa kecil yang kurang baik, alasan lain yang mendorong seseorang untuk berselingkuh terlepas dari rasa cintanya pada pasangannya adalah adanya masalah kepribadian. Seseorang memiliki masalah ketagihan seksual atau memiliki kepribadian narsistik/sosiopatik sehingga membuatnya ingin berselingkuh dengan orang lain.
Ingat kalau dorongan untuk berselingkuh itu bisa selalu ditekan atau dilawan, Bela. Edelman yang juga seorang penulis buku ini mengatakan kalau masing-masing pribadi memiliki kekuatan untuk menahan diri nggak berselingkuh. Langkah pertamanya adalah memahami konsekuensi yang didapat ketika berselingkuh. "Selingkuh dapat merusak hubunganmu dengan pasangan, dengan anak-anakmu, dan merusak citra dirimu sendiri," ujar Edelman, "Sekali melakukannya, akan mudah untuk mengulanginya lagi dan membuat pola yang sama seterusnya."
Jika memungkinkan, hindari orang yang membuat hatimu tertarik padanya. Atau seenggaknya, cari cara untuk nggak membuat dirimu selalu bersamanya berdua saja. Mengatakan pada dirimu sendiri kalau kamu dapat berteman baik dengannya hanya akan menguatkan keinginanmu untuk berselingkuh dengan orang itu.
Berbicara pada keluarga atau teman dapat membantu dirimu menahan keinginan berselingkuh. Mengatakan masalahmu ini pada pasangan juga dapat membantu, lho! Meski mungkin pasangan membutuhkan waktu untuk menerima dan memahami kondisimu, namun ini lebih baik ketimbang dirinya mengetahui perselingkuhanmu. "Meski sulit, ini nggak akan melukai pasangan seperti saat dirinya mengetahui kalau dirimu berkhianat di belakangnya," saran Edelman.
Jika memiliki masalah perselingkuhan yang selalu berulang, penting untuk meminta bantuan dari pakarnya. Mulai dengan jujur pada dirimmu sendiri dan mengakui kalau dirimu memiliki masalah. "Jika nggak, kamu akan melukai banyak orang dan merusak kepercayaan dirimu sendiri," ujar Edelman.
Setiap orang pasti akan mengalami ketertarikan pada orang selain pasangannya sendiri, dan itu wajar terjadi, kok. Namun ketika itu berubah menjadi sebuah tindakan untuk 'bermain api' di belakang pasangan, saat itu masalah perselingkuhan terjadi. Kamu, pasanganmu, dan semua orang dapat menahan dorongan untuk berselingkuh. Ingat betapa berharganya hubungan yang telah kamu jalin dan minta bantuan orang terdekat agar kamu dapat melewati masalah ini.
