Merasa Bersalah, Alasan Seseorang Bertahan dalam Hubungan Nggak Sehat

Dia bahagia, tapi apa kamu juga, Bela?

Merasa Bersalah, Alasan Seseorang Bertahan dalam Hubungan Nggak Sehat

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Ketika menyadari hubungan asmara berubah penuh drama, pertengkaran, dan rasa insecure, maka mengakhirinya merupakan pilihan terbaik demi kebahagiaan dirimu sendiri. Namun, nggak semua orang mudah melakukan itu, Bela. Nggak semua orang mudah memutuskan pasangannya meski kisah kasih yang keduanya alami sudah nggak sehat lagi.

Ada berbagai alasan yang membuat mereka menahan diri untuk putus dan bertahan dalam hubungan nggakk sehat, beberapa di antaranya enggan menjalani status lajang dan takut dengan kesendirian. Namun melansir dari Independent, sebuah penelitian baru menemukan adanya alasan baru yang membuat seseorang bertahan dalam toxic relationship. Apa itu?

Merasa Bersalah, Alasan Seseorang Bertahan dalam Hubungan Nggak Sehat

Peneliti dari University of Utah menemukan kalau seseorang bertahan dalam hubungan yang kurang sehat karena merasa pasangannya sangat bergantung pada dirinya. Ini membuat mereka merasa sulit untuk meninggalkannya atau membuatnya merasa bersalah ketika memutuskan pasangannya.

Merasa Bersalah, Alasan Seseorang Bertahan dalam Hubungan Nggak Sehat

Dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology, penelitian tersebut mengungkapkan, seseorang akan mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hubungan ketika merasa pasangannya kurang mandiri atau cukup bergantung pada dirinya. Hal ini mendorongnya untuk bertahan dalam hubungan demi kebahagiaan pasangannya, bukan berdasarkan keinginannya. Mereka mengalami altruism: keyakinan peduli tanpa pamrih dan nggak mementingkan diri sendiri demi kebahagiaan orang lain.

Merasa Bersalah, Alasan Seseorang Bertahan dalam Hubungan Nggak Sehat

"Ketika seseorang meyakini kalau pasangannya berkomitmen penuh pada hubungan, hal itu membuatnya menahan diri untuk meminta putus," ujar pemimpin penulis penelitian Samantha Joel, asisten profesor psikolog di University of Utah, "Ini terjadi bahkan pada mereka yang nggak berkomitmen atau kurang puas dengan hubungannya. Karena umumnya, kita nggak ingin melukai pasangan dan peduli dengan yang ia inginkan."

Merasa Bersalah, Alasan Seseorang Bertahan dalam Hubungan Nggak Sehat

Meski begitu, Joel menegaskan kalau pandangan seseorang pada pasangannya bisa jadi sebuah kesalahpahaman. Boleh jadi seseorang melebih-lebihkan komitmen pasangannya dan memikirkan sakitnya putus cinta itu. Hal ini yang masih terus dipelajari oleh Joel.

Merasa Bersalah, Alasan Seseorang Bertahan dalam Hubungan Nggak Sehat

Penemuan dari pengamatan para ahli ini menambahkan alasan baru ke dalam daftar hal-hal yang membuat seseorang bertahan dalam hubungan yang kurang sehat. Namun menurut psikolog kencan Madeleine Mason Roantree, alasan baru itu bersifat minor atau hanya dialami oleh sebagian kecil orang. Alasan terbesar yang membuat orang bertahan (dalam toxic relationship) adalah ketakutan akan kesendirian. Alasan lainnya adalah seseorang menolak melihat sifat asli pasangan dalam menjalani hubungan, dan merasa gagal jika meninggalkan hubungan.

Pernahkah kamu terjebak dalam hubungan kurang sehat karena merasa nggak ingin melukai pasangan, Bela? Atau, kamu bertahan karena takut pasangan nggak bisa melewati masa putus cinta dengan baik? Mungkin kamu bertahan demi kebahagiaan dirinya. Namun, ingat bahwa kamu punya kebahagiaan dirimu sendiri yang harus diperjuangkan. Bagaimanapun, menjalani hubungan—bahkan kurang sehat—secara terpaksa, bukan hal yang baik untuk kesehatan mental. Pertimbangkan baik-baik keputusanmu untuk bertahan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here