Setiap pasangan dalam hubungan romantis, tentu berharap agar hubungannya bisa berjalan dengan langgeng dan harmonis. Namun, beberapa faktor seperti permasalahan yang memicu konflik dan rasa ketidakcocokan antar pasangan, kerap kali membuat hubungan mesti berakhir.
Jika ditinjau dari model hubungan Knapp yang dicetuskan oleh seorang profesor di University of Texas, Mark L. Knapp, pasangan biasanya akan melewati beberapa tahapan penurunan hubungan romantis sebelum akhirnya resmi berakhir, atau yang dikenal dengan tahap uncoupling.
Untuk memahami lebih jelas terkait tahapannya, yuk, simak penjelasan berikut, yang dikutip dari laman Forbes, Bela. Keep scrolling!
1. Differentiating
Tahap uncoupling yang pertama ialah differentiating, atau menyoroti adanya perbedaan di antara pasangan. Dalam tahapan ini, pasangan biasanya memfokuskan diri terhadap hal yang membedakan mereka, ketimbang yang mempersatukan, serta mulai mengedepankan ego masing-masing. Dampaknya, hubungan pun lebih sering diisi dengan perseteruan.
Kendati demikian, tahapan ini tidak mengartikan hubungan akan berakhir. Sebab, jika pasangan sepakat untuk berdamai dan berupaya untuk memperbaiki keadaan, maka kondisi hubungan tidak akan semakin memburuk.
Sebenarnya, differentiating sendiri bukanlah tahapan yang buruk dalam hubungan romantis. Karena, tahap ini justru bisa menjadi sarana dalam membantu pasangan untuk menilai kembali kebutuhannya di dalam hubungan.
2. Circumscribing
Dalam tahapan circumscribing atau pembatasan, pasangan mulai membatasi interaksi mereka. Hubungan mulai terasa dangkal dan mereka memiliki perasaan yang campur aduk antar satu sama lain. Mereka juga merasakan adanya jarak emosional yang membuat keduanya bingung, apakah hubungan layak untuk dipertahankan ataukah tidak.
Pasangan juga menghindari pembahasan terkait topik-topik sensitif pada fase ini. Sebaliknya, mereka hanya bersedia membicarakan hal yang terkesan lebih umum.
3. Stagnating
Tahap uncoupling berlanjut kepada stagnating, alias tahapan di mana hubungan terhenti. Pasangan akan mengalami intensitas komunikasi yang semakin menurun. Kalaupun mereka berkomunikasi, terdapat ketegangan dan cenderung terasa dipaksakan.
Ini adalah tahapan ketika pasangan berada dalam situasi yang dilematis. Jika hendak melanjutkan hubungan, mereka tidak tahu bagaimana cara untuk melakukannya, begitu pun kalau berencana untuk mengakhirinya.
Apabila memilih untuk dilanjutkan, hubungan tidak terasa hidup karena tidak ada keinginan pasangan untuk memperbaiki permasalahan yang menumpuk selama ini. Akibatnya, hubungan bertahan hanya karena rasa takut akan perubahan.
4. Avoiding
Avoiding atau penghindaran adalah tahap ketika pasangan mulai menghindari satu sama lain. Ini bisa terlihat seperti menghindari kontak mata saat berbicara, tidak mengangkat panggilan telepon, mengabaikan pesan teks satu sama lain, dan jenis interaksi lainnya.
Pada dasarnya, tahapan ini menunjukkan bahwa pasangan tengah berusaha menjauhkan diri secara fisik maupun emosional dari satu sama lain. Hubungan pun terasa bak sudah menemui titik akhir, walaupun belum ada keputusan final yang diberikan.
5. Terminating
Terminating menjadi titik akhir dari tahapan uncoupling. Berbeda dari avoiding, di mana pasangan belum resmi berpisah, dalam terminating, keduanya memutuskan untuk mengakhiri hubungannya. Tahapan ini bisa menjadi yang paling menyakitkan, namun di sisi lain juga melegakan.
Pasangan mungkin akan memberikan pengakhiran atau closure yang dibutuhkan masing-masing dalam tahap ini, dengan cara berkomunikasi secara jujur antara satu sama lain terkait perasaan maupun masalah dalam hubungan selama ini.
Kesimpulan
Tahap uncoupling merupakan fase penurunan sebuah hubungan romantis, yang mengarah kepada perpisahan. Di mulai dengan differentiating, di mana pasangan mulai mengedepankan egonya masing-masing dan konflik lebih sering bermunculan. Apabila tidak diatasi dengan baik, tahapan ini bakal berlanjut ke circumscribing, atau pembatasan interaksi.
Terminating jadi fase selanjutnya, yaitu ketika pasangan merasakan dilema antara perlu melanjutkan hubungannya, ataukah tidak. Setelahnya, pasangan akan mengalami tahap avoiding atau menjauhkan diri satu sama lain, baik secara fisik, maupun emosional.
Dan tahapan finalnya adalah terminating, atau pengakhiran hubungan secara resmi. Walaupun menjadi tahap yang paling menyakitkan, tapi bisa sangat melegakan.
Memang tak mudah bagi tiap pasangan dalam menghadapi situasi di mana hubungan asmara harus berakhir. Kendati begitu, kadang kala perpisahan merupakan jalan terbaik yang dapat membebaskan satu sama lain. Semoga artikelnya bermanfaat untukmu ya, Bela!