5 Alasan Pasangan yang Terlalu Sering Pamer Hubungan di Media Sosial

Apa karena bahagia dengan hubungannya?

5 Alasan Pasangan yang Terlalu Sering Pamer Hubungan di Media Sosial

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Media sosial merupakan sarana terbaik untuk menunjukkan momen kebersamaan dengan orang-orang tersayang. Tak pelak saat ini banyak pasangan yang unjuk kebersamaan dan kemesraannya lewat media sosial. Ada yang jarang-jarang, tetapi ada juga yang sangat sering mengumbar hubungan asmaranya di media sosial, hingga rasanya nggak ada jeda.

Menurut ahli, ada beberapa alasan yang mendasari perilaku pasangan yang sangat sering memamerkan hubungannya di media sosial. Apa karena mereka sangat bahagia dengan hubungannya? Untuk menjawabnya, simak 5 alasannya yang dikutip dari laman inc berikut ini. 

1. Mendapatkan validasi

5 Alasan Pasangan yang Terlalu Sering Pamer Hubungan di Media Sosial

Ketika pasangan terlalu sering mengunggah seputar hubungan asmaranya di media sosial, bisa jadi sebuah taktik untuk meyakinkan orang lain bahwa mereka berada dalam hubungan yang bahagia dan sehat.

Padahal, itu bisa diartikan sebagai cara untuk menipu diri sendiri dengan menciptakan pikiran bahwa mereka berada dalam hubungan yang bahagia dan sehat.
 
Seksolog, Nikki Goldstein, mengatakan kepada Mail Online, "Sering kali orang-orang yang paling banyak mem-posting adalah untuk mencari validasi atas hubungan mereka dari orang lain di media sosial."

Nikki kemudian melanjutkan, mendapatkan like dan komentar bisa jadi alat validasi yang ampuh bagi seseorang yang berada dalam situasi sulit.

"Like dan komentar bisa terasa sangat memvalidasi saat seseorang benar-benar berjuang, dan dari situlah mereka bangkit. Bukan orang yang membuat isyarat, tapi apa yang orang lain katakan tentang itu," pungkas Nikki.

2. Punya kecenderungan sebagai sosok yang narsis

Dalam sebuah survei yang dilakukan terhadap 800 laki-laki berusia 18 hingga 40 tahun, ditemukan bahwa "narsisme dan psikopati memprediksi jumlah selfie yang diunggah, sedangkan narsisme dan objektifikasi diri memprediksi pengeditan foto diri sendiri yang diunggah di jaringan media sosial.

Studi lain menunjukkan bahwa mengunggah, memberi tag, dan berkomentar di Facebook sering dikaitkan dengan narsisme, baik pada laki-laki maupun perempuan. Singkatnya, semakin sering seseorang mengunggah atau terlibat di media sosial, semakin besar kemungkinan dia menjadi narsistik.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here