7 Tanda Kamu Jatuh Cinta dengan Si Pembohong

Yakin dia bisa berubah?

7 Tanda Kamu Jatuh Cinta dengan Si Pembohong

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Kutipan "cinta itu buta" memang sesuai dengan kenyataan. Banyak pasangan yang dibutakan oleh cinta. Menurut sains sendiri, ketika jatuh cinta akan membuat zat-zat dalam otak, seperti serotonin, akan berkurang. Nah, serotonin ini erat kaitannya dengan mood, hasrat dan fungsi seksual. Hal itu bisa membuat kamu hanya ingin mengetahui dan mendengar segala sesuatu yang baik dari pasanganmu dan nggak begitu mempermasalahkan kekurangannya termasuk jika pasanganmu ternyata pembohong. Agar kamu nggak terjebak hubungan toxic, berikut ciri-ciri orang yang sangat pandai berbohong.

7 Tanda Kamu Jatuh Cinta dengan Si Pembohong

Peneliti asal Belanda bernama Aldert Vrij menyusun daftar 18 karakteristik umum pembohong 'baik'. Pembohong yang 'baik' adalah orang yang manipulatif, percaya diri, fasih berbicara, cerdas, mampu menyeimbangkan rasa bersalah dan ketakutan. Yang perlu kamu waspadai, rata-rata mereka karismatik atau menawan. Penampilan yang menawan atau karismatik ini didasari oleh rasa percaya diri tinggi yang mereka miliki.

Coba deh Bela, gunakan logikamu. Jika ucapan pasanganmu sulit diverifikasi, bisa jadi dia tengah berbohong. Misalnya ketika kamu ingin dikenalkan dengan temannya atau keluarganya, ia selalu punya seribu satu alasan agar kamu nggak bisa bertemu. Atau ketika kamu meminta bukti, lagi-lagi ia akan memberikan banyak alasan atau malah mengganti topik.

Karena untuk menutupi kebohongannya, mereka sudah sangat terlatih berkelit dan mencari berbagai macam alasan. Bahkan, jika ia sudah mahir, perkataannya bisa memutarbalikkan fakta. Yang awalnya kamu akan membongkar kebohongannya, malah berujung kamu yang jadinya salah.

Dalam sebuah percobaan, profesor komunikasi Stanford Jeff Hancock dan tim penelitiannya membayar orang untuk menulis ulasan palsu tentang sebuah hotel di New York. Beberapa pengulas benar-benar tinggal di sana; yang lain nggak pernah menginjakkan kaki di tempat itu. 

Dari hasil penelitian tersebut, Para pembohong berfokus pada narasi. Mereka cenderung menggunakan lebih sedikit kata-kata tunggal orang pertama, meskipun mereka lebih memilih orang pertama tunggal dalam ulasan palsu mereka. Sedangkan, bagi yang benar-benar berada di hotel lebih mementingkan "informasi spasial" seperti ukuran kamar mandi, atau seberapa dekat hotel dari pusat perbelanjaan. Para pembohong sebelumnya pasti mencari tahu dahulu gambaran apa yang akan ia ungkapkan untuk menutupi kebohongannya. Nggak salah jika mereka terkesan banyak akal.

Pada dasarnya, kata "terus terang," "jujur," " "biasanya," dan, tentu saja, "percayalah padaku" - merupakan kata-kata meyakinkan. Begitu juga pernyataan meyakinkan lainnya seperti "Aku orang yang baik," dan "Aku orang yang jujur." 

Orang yang baik atau orang yang jujur tentunya nggak butuh pernyataan seperti itu dari mereka sendiri untuk meyakinkan orang lain. Jadi Bela, kalau pasanganmu sering menggunakan kata-kata meyakinkan, bisa jadi itu kebalikan dari karakter mereka.

Satu-satunya cara yang dapat diandalkan untuk mendeteksi kebohongan adalah dengan memiliki bukti nyata, seperti teks, e-mail, catatan, akun bank, rekaman video atau kamu melihatnya langsung. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, karena pembohong banyak akal, ia bisa memanipulasi bukti dan nggak segan untuk berbohong kembali demi menutupi kebohongan pertama.

Misal, ia bilang padamu sedang di rumah temannya padahal ia bertemu perempuan lain. Sebelumnya, ia pasti akan menghubungi temannya kalau-kalau kamu akan bertanya kebenarannya. Si pembohong ini juga akan berbohong pada temannya agar ia dibantu atau dilindungi dengan bilang bahwa kamu adalah tipe pasangan yang terlalu posesif dan sebagainya. Karena percaya, nggak heran kalau temannya jadi ikut berbohong padamu.

Selain banyak menggunakan pernyataan meyakinkan, pembohong ulung nggak akan segan-segan bersumpah atas nama Tuhan dan mengulangi atau menyanggah apa yang katakan. Atau kata-kata yang sering mereka utarakan ketika nggak bisa memanipulasi bukti atau kebohongannya terungkap, mereka akan sering bilang "Bukan yang bisa aku ingat/ aku lupa".

Lupa merupakan cara termudah untuk menghindari sesuatu karena dianggap hal yang lumrah dan pasti dialami semua orang. Selain "Aku lupa", kalimat seperti " Sejauh yang aku tahu......", kalimat tersebut menunjukkan bahwa ingatannya samar-samar. 

Dari tanda-tanda di atas, apakah si dia termasuk pasangan yang sering berbohong?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here