Tidak semua manusia dilahirkan dengan fisik yang sempurna. Meskipun memiliki kekurangan, adilnya Tuhan, selalu memberikan kelebihan lainnya yang tidak dimilki fisik yang sempurna sekalipun. Fisik yang kurang sempurna juga bukan merupakan halangan untuk dicintai. Malah, dengan kekurangan tersebut, bisa dengan jelas terlihat ketulusan seseorang dalam mencintai.
Banyak contoh cinta yang tulus hadir sebagai penyempurna kisah hidup pasangan di dunia ini. Seperti Nick Vujicic yang dicintai Kanae Miyahara yang telah memiliki 4 anak. Bagi Kanae, fisik bukanlah tolak ukur dalam mencintai seseorang melainkan hati dan pemikirannya yang membuatnya jatuh cinta pada Nick. Jika kamu memiliki pasangan difabel, 5 hal ini perlu kamu lakukan untuk menguatkan cinta kalian, Bela.
Sepertinya bukan seorang difabel saja yang tidak suka dibandingkan. Kita semua tidak mau dibandingkan. Pembandingan ini secara langsung membuat pemisah. Jika terus membandingkan, artinya kamu belum bisa menerima dirinya apa adanya serta menerima kekurangannya. Coba kamu bayangkan jika kamu berada di posisinya.
Ada hal-hal yang terjadi di luar kendali. Jangan sampai hal tersebut merenggangkan hubungan kalian ya, Bela. Cobaan diciptakan untuk menguatkan.
Kebanyakan, difabel selalu merasa rendah diri dan sering kali menyalahkan keadaan bahkan Tuhan. Nah, tugas kita adalah untuk selalu memberikan dukungan serta pikiran positif di sampingnya. Jika memang ia membuat kesalahan atau putus asa, kamu bisa memberinya semangat. Menggengggam tangannya atau menyentuh pundaknya bisa kamu lakukan sebagai salah satu bentuk dukungan secara fisik.
Semua orang pasti memiliki kesenangan. Kamu bisa memperhatikan apa yang menjadi hobinya dan mendukungnya. Siapa tahu dia bisa menjadi orang sukses ketika fokus pada apa yang ia senangi tanpa merasa terbebani.
Rata-rata orang sukses merupakan orang yang ulet serta fokus pada apa yang ia kerjakan. Plusnya, jika seseuatu yang ia kerjakan berdasarkan kesukaannya, jika gagal, ia bisa dengan lebih lapang dada untuk menerima kegagalannya.
Kadang kita berpikir, karena sudah merasa sangat dekat, bisa serta merta saling ledek terhadap pasangan. Meskipun di luar terlihat baik-baik saja, kita tidak pernah tahu apa yang ada di hatinya. Sebisa mungkin hindari meledek fisik karena itu sama saja kita sudah tidak mensyukuri karunia yang telah Tuhan beri.
Sebagai salah satu jalan komunikasi juga, jika pasanganmu tuna rungu atau tuna wicara, kamu bisa belajar bahasa isyarat. Banyak kok lembaga serta komunitas yang mengajarkan keterampilan bahasa isyarat seperti bergabung di GERKATIN (Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia) atau kamu bisa belajar dari YouTube untuk isyarat awal. Atau juga bergabung di Yayasan Difabel Mandiri Indonesia.
