Museum Macan Hadirkan Pameran Seni Soal Sejarah Kebebasan Berpendapat

Bisa tahu lebih banyak nih!

Museum Macan Hadirkan Pameran Seni Soal Sejarah Kebebasan Berpendapat

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Adanya media sosial saat ini memang menjadi media untuk mengeluarkan pendapat. Bukan hanya bebas mengutarakan apa yang kita pikirkan, pendapat kita pun bisa dibaca oleh banyak orang hanya dengan satu kali klik. Tapi, tahukah kamu bahwa dulu untuk mengeluarkan pendapat saja sangatlah sulit?

Untuk mengetahui perjalanan lengkap bagaimana sejarah kebebasan berpendapat di Indonesia, kamu bisa main ke Museum MACAN yang memamerkan karya seni kontemporer hingga 21 Juli 2019. 

Sebelum berkunjung dan melihat karya seni yang dipamerkan secara langsung, simak bocorannya berikut ini.

Mengusung Tema Dunia Dalam Berita

Museum Macan Hadirkan Pameran Seni Soal Sejarah Kebebasan Berpendapat

Tema besar dari Museum MACAN kali ini adalah Dunia Dalam Berita, sebuah pameran yang menampilkan karya-karya dari perupa penting Indonesia yang aktif pada pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2000-an. Pameran ini meminjam judul dari sebuah acara televisi populer yang disiarkan oleh TVRI.

Dunia Dalam Berita menampilkan karya-karya dari dua generasi perupa yang berbeda, yaitu mereka yang memiliki bahasa artistik seiring dengan pengalamannya pada masa perubahan sosial dan politik seputar reformasi. Generasi yang kedua adalah generasi setelahnya yang pada praktik pembuatannya meskipun politis, namun tetap ditandai dengan pendekatan yang lebih bersifat grafis.

Beberapa karya yang dipamerkan di sana bermakna sangat mendalam dan penuh dengan pesan sosial yang ingin disampaikan. Ingin tahu apa saja? Simak berikut ini ya.

Shameless Gold IV by Mella Jaarsma

Karya unik yang ditampilkan di sana adalah Shameless Gold IV karya dari Mella Jaarsma yang dibuat pada tahun 2002. Shameless Gold IV dibuat dari kepompong liar dan masih kasar yang berasal dari Cricula Trifenestrata, spesies ulat yang menghasilkan sutra berwarna emas alami. Karya ini dibuat sebagai reaksi terhadap sosial dan politik pada masa itu.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here