Keseruan 5 Negara dengan Tradisi Halloween yang Unik

Nomor 4, jadi ingat film Coco

Keseruan 5 Negara dengan Tradisi Halloween yang Unik

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Memasuki bulan Oktober, masyarakat internasional mulai mempersiapkan diri menyambut musim gugur dan musim liburan yang akan datang, salah satunya adalah Halloween yang diperingati di akhir bulan ke 10 kalender masehi. Buah labu yang diukir menjadi memiliki wajah yang lucu atau menyeramkan, permen bertaburan, dan yang nggak kalah penting adalah kostum serta riasan menyerupai karakter hantu! Semua dilakukan untuk memeringati dan merayakan Halloween.

Umumnya, tiga hal itu yang kita ketahui soal Halloween. Namun ternyata, masing-masing negara memiliki perayaan yang berbeda, tergantung pada tradisi yang mendarah daging dalam masyarakat itu sendiri. Lalu, bagaimana tradisi tiap negara saat merayakan hari Halloween-nya?

1. Austria

Keseruan 5 Negara dengan Tradisi Halloween yang Unik

Melansir dari Family Holiday, negara Austria, tepatnya Pulau Retzer, melihat Halloween sebagai hari libur yang khidmat. Sebab Halloween ini sebenarnya dirayakan sebagai All Saint's Day, hari libur berdasarkan keyakinan Katolik yang dirayakan mulai dari 30 Oktober sampai dengan 8 November. Selama  periode ini berlangsung, akan ada upacara keagamaan yang diadakan di gereja-gereja. Kemudian, masyarakat akan mengunjungi kuburan anggota keluarganya untuk menghiasinya denngan lampion dan karangan bunga. 

Ini adalah tanda kalau mereka menghormati sanak-saudara yang telah meninggal. Mereka pun akan meninggalan roti, air, dan lampu di meja sebelum menyudahi malam Halloween. Ini karena mereka menganggap kalau arwah keluarganya bisa saja datang berkunjung. Selain itu, ada masyarakat Pulau Retzer juga mengadakan festival labu yang dikenal dengan nama Kürbisfest im Retzer Land.

2. Tiongkok

Di Tiongkok, peringatan Halloween dikenal dengan istilah Teng Chieh yang berarti makanan dan air ditempatkan di hadapan foto anggota keluarga yang telah meninggal. Sedangkan api unggun dan lampion adalah cahaya untuk memandu para arwah kembali ke bumi. Mengutip dari Jack O'Lanterns, masyarakat China juga mengadakan festival The Feast of Hungry Ghosts.

Menurut kepercayaan di sana, arwah yang telah meninggal akan kembali datang ke bumi untuk mencari kasih sayang selama bulan ke tujuh dalam kalender Lunar. Karena itu dalam perayaannya, anggota keluarga yang masih hidup akan memberikan makanan dan hadiah terbuat dari kertas yang menyerupai barang favorit arwah mendiang selama di dunia. Para keluarga juga akan membakar uang kertas untuk membayar biaya sang mendiang di alam sana.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here