#IMS2020: Kisah Dua Sahabat Bangun COTTONINK Jadi Brand Lokal Favorit

Ini kunci sukses bangun bisnis bareng sahabat

#IMS2020: Kisah Dua Sahabat Bangun COTTONINK Jadi Brand Lokal Favorit

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

COTTONINK bisa dikatakan merupakan satu dari segelintir brand fashion lokal yang sukses di industri mode Tanah Air. Bahkan, beberapa orang mungkin pernah mengira COTTONINK adalah label asal luar negeri yang berada dalam satu kelompok ritel busana kasual, seperti H&M, Pull & Bear, Stradivarius, atau beberapa ritel lainnya yang sering berjajar di pusat perbelanjaan kelas menengah ke atas. 

Padahal, COTTONINK merupakan label yang sukses dibangun oleh dua perempuan Indonesia, yakni Carline Darjanto dan Ria Sarwono. Didirikan sejak November 2008, COTTONINK kini berhasil menjadi brand fashion perempuan yang difavoritkan masyarakat luas hingga selebritas Tanah Air. 

Membangun usaha dari nol hingga kini bertahan sampai lebih dari 11 tahun lamanya tentu bukanlah hal yang mudah bagi Carline dan Ria. Lantas, seperti apakah lika-liku perjalanan kedua sahabat tersebut dalam membangun COTTONINK? Simak saja wawancara Popbela bersama Carline Darjanto dan Ria Sarwono berikut ini! 

Berawal dari Facebook

#IMS2020: Kisah Dua Sahabat Bangun COTTONINK Jadi Brand Lokal Favorit

Facebook menjadi lapak pertama bagi Carline dan Ria untuk memasarkan COTTONINK. Saat itu, media sosial memang belum seramai saat ini, di mana hanya Facebook yang memang sedang meroket dan diakses banyak orang. Tak sampai di situ, kedua perempuan yang bersahabat sejak SMP tersebut kemudian merambah pada situs blogspot dan mengikuti beberapa fashion blogger yang mulai bermunculan di Tanah Air. 

“Yang pertama sih kita memanfaatkan media sosial sebenarnya. Pada saat itu kan yang lagi booming banget Facebook. Lalu, kita juga mengikuti fashion blogger yang waktu itu juga baru banget bermunculan, apalagi di Jakarta ya. Jadi kita hanya memanfaatkan platform yang pada waktu itu orang gunakan, dan 11 tahun yang lalu platform yang banyak digunakan adalah Facebook dan blog. Jadi kita memanfaatkan media sosial juga sebenarnya, tapi sebelum ada Instagram dan lain-lain,” cerita Ria Sarwono usai melakukan sesi pemotretan untuk campaign #FutureIsFemale bersama Popbela. 

Sempat diremehkan orang lain

Carline dan Ria membangun COTTONINK di usia yang relatif muda, yakni 21 tahun. Meski dengan modal yang terbilang minim, keduanya pun tetap totalitas menjalankan bisnis pakaian tersebut dengan mengurusi segala sesuatunya berdua saja. Namun, membangun bisnis di usia muda tentu bukanlah perkara yang mudah. Keduanya bahkan sempat diremehkan ketika awal membangun COTTONINK.

“Pasti pernahlah (diremehkan). Yang paling memorable adalah waktu itu aku pernah kayak, bukan dikritik sih, tapi aku dikasih saran sama orang. Lalu setelah itu aku merasa si kritik atau saran ini mengena banget di hati aku sampai aku ngerasa down dan mikir, ‘Apakah aku bisa mencapai impian itu?’. Tapi, ada satu orang yang istilahnya mengatakan bahwa aku nggak mampu deh. Tapi sebetulnya itu kayak ke saran sih, kalau aku harus berbuat hal yang lain, kalau kamu kayak gini terus ya kamu nggak akan ke mana-mana. Nah itu sebenernya bukan seperti meremehkan ya, cuma waktu itu kayak aku ngerasa, ‘Gila dia ngeremehin banget ya, padahal gue ngerjainnya udah sepenuh hati, lho’,” jelas Carline. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here