#IMS2020: Feminis Di Mata Nurulita, Sang Fotografer Future Is Female

"Untuk setara jangan minta perlakuan spesial,"

#IMS2020: Feminis Di Mata Nurulita, Sang Fotografer Future Is Female

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Menutup artikel eksklusif Future Is Female, kurang lengkap tanpa membahas sosok perempuan dibalik lensa yang sudah sangat membantu dalam menghadirkan visual kampanye terbaru Popbela ini begitu penuh persona. Nurulita, fotografer senior yang karyanya sudah membanggakan Indonesia. Salah satu karya fotografinya adalah untuk Asian Games 2018 lalu, dimana konsep olahraga, pariwisata, fashion dan beauty tampil epik menjadi sebuah sinergi yang baru.

Autodidak soal dunia fotografi, Nurulita mengenang kembali saat fotografer perempuan belum banyak seperti hari ini. Belajar berkompetisi dengan fotografer pria, inspirasinya, sikap feminis hingga keseruannya saat menggarap kampanye Future Is Female. Semua dijabarkan dengan santai olehnya. Nah untuk kamu perempuan yang tertarik dengan dunia fotografi dan mau jadi independen, kayanya wajib buat menyimak pesan Nurulita di bawah ini.

Pertama kali jatuh cinta dengan dunia fotografi...

“Kembali ke masa remaja, jadi dulu itu waktu SMP kita sesama perempuan sering tukar-menukar foto di dompet. Entah kenapa setiap melihat foto, aku merasa ‘kok aku jadi sosok yang berbeda?’ Aku pun penasaran kenapa tiap orang bisa beda-beda. Nah dari situ aku mulai belajar. Disitulah tumbuh kecintaan sama dunia fotografi. Aku merasa, sebenarnya menangkap pesona orang masing-masing itu hanya tinggal melihat keindahan di orang tersebut. Setiap orang memiliki keindahan yang tersembunyi dan itu yang perlu aku explore. Motret itu intinya bagaimana kita bisa menangkap keindahan ciptaan Tuhan dalam dirinya.”

Passion itu penting!

“Latar belakang aku bukanlah fotografi. Kuliah pun jurusan tehnik kimia. Tapi bukan berarti harus meninggalkan itu semua. Fokus dan tetap bertanggung jawab. Setelah lulus, baru aku mulai benar-benar belajar fotografi. Mulai dari kerja jadi asisten, buka studio kecil-kecilan sampai berani melamar ke berbagai majalah. Intinya kalau kita punya suatu keinginan, aku tipikal orang yang dicoba dulu, gagal ya nggak masalah. Kegagalan adalah sebuah pembelajaran dalam hidup yang harus kita lalui. Jadi usaha dulu maksimal, untuk apa yang menjadi mimpi atau passion kita. Kalau sukses ya lanjut. Kalau misalnya terus gagal pasti selalu ada jalan menuju itu atau pasti suatu saat kita menemukan caranya. Yang penting pilih jalan yang memang sesuai dengan apa yang kita inginkan.”

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here