Gigih, Bisnis Korean Food Gerobakan Ini Punya 70 Cabang dalam 3 Tahun

Sediakan hidangan Korea yang pas di lidah Indonesia

Gigih, Bisnis Korean Food Gerobakan Ini Punya 70 Cabang dalam 3 Tahun

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Irma Utari tak pernah menyangka bahwa dirinya yang saat itu adalah pekerja kantoran akan memiliki bisnis sendiri. Pada 2019, ia mendirikan Yeobo Topokki, bisnis kuliner a la Korea Selatan yang saat itu sedang banyak digemari, menggunakan gerobak.

Saya melihat minat terhadap kuliner Korea saat itu cukup tinggi, namun cita rasanya masih kurang pas di lidah orang Indonesia dan harganya pun masih cukup mahal,” ungkapnya.

Yeobo Topokki menyediakan berbagai makanan khas Negeri Ginseng itu, mulai dari topokki, odeng, rapokki, chicken buldak, jjajangmyeon dengan menu tambahan lainnya. Berkat kegigihannya, kini ia sudah memiliki 70 mitra setelah tiga tahun berbisnis. Namun, di balik itu ada perjuangan yang tak mudah dan tentunya inspiratif.

Berani memulai

Gigih, Bisnis Korean Food Gerobakan Ini Punya 70 Cabang dalam 3 Tahun

Saat bekerja di kantor, Irma bertanggung jawab untuk melakukan riset pasar dan meneliti tren hingga minat masyarakat terhadap produk makanan Korea. Setelah idenya ditolak padahal ia merasa potensinya cukup baik, ia pun memberanikan diri untuk memulai bisnisnya sendiri. 

Untuk itu, setelah analisa dan proposal saya sempat ditolak oleh kantor tempat saya bekerja dulu, saya berpikir kenapa tidak saya coba untuk berani merealisasikan sendiri ide bisnis itu,” ujarnya.

Berpikir besar untuk kemajuan bisnis

Irma memperhatikan setiap detail aspek bisnisnya. Misalnya dari segi nama. Ia memilih kata yeobo, yang berarti panggilan sayang kepada suami atau istri untuk merepresentasikan kehangatan yang ingin ia bawa melalui produknya.

Pada aspek yang lebih penting lagi, yaitu bumbu gochujang, ia membuat modifikasi sendiri agar rasanya lebih sesuai dengan lidah Indonesia tanpa meninggalkan ciri khasnya. Pemilihan lokasi dan konsep menggunakan gerobak pun ia pikirkan matang-matang untuk menciptakan keakraban seperti jajanan Indonesia lainnya.

Puncaknya, bisnis tersebut mulai menunjukkan keberhasilannya tak lama setelah dirintis. Meski baru berjalan setahun, Irma memberanikan diri untuk membuka kemitraan dan memiliki lima outlet tambahan yang dibanjiri pembeli.

Tahun 2019 merupakan titik kesuksesan Yeobo Topokki. Saya bersama tim pun memberanikan diri untuk membuka skema kemitraan atau franchise. Walaupun bisnis kami terbilang masih muda dibanding bisnis lain yang sudah lebih dulu menawarkan skema kemitraan, kami memberanikan diri untuk mengikuti berbagai pameran, dan bahkan hingga beriklan. Sempat di satu waktu, kami mencoba beriklan dengan modal Rp300,000, dan tak disangka iklan tersebut mendatangkan 7 mitra baru. Sejak saat itu, saya dan tim pun mulai fokus dalam menyediakan bahan baku kepada para mitra,” paparnya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here