Menurutmu, mana yang lebih penting untuk pekerjaanmu? Hard skill atau soft skill ? Terkadang kita tidak mengetahui apa alasan di balik perusahaan mempertimbangkan kita sebagai karyawannya. Apakah karena soft skill atau hard skill. Saat kita melamar suatu pekerjaan hingga wawancara, secara otomatis di dalam resume pasti tercantum dua keahlian yang kita punya. Dalam hal ini kedua keahlian tersebut memiliki manfaatnya masing-masing. Walaupun berbeda, sebenarnya mereka saling melengkapi satu sama lain.
Ketika kamu menunjukkan hard skill-mu berarti kamu menunjukkan kemampuan manguasai bahasa asing, teknologi dan kemampuan akademismu. Intinya kamu dapat menunjukkannya dengan tertera.
Soft Skill mengarah kepada kepribadianmu seperti mampu berkomunikasi dengan baik, mampu bekerja dalam tim, kreatif, hingga mempunyai manajemen waktu yang baik. Keahlian ini banyak sekali macamnya, di luar dari sekedar performa akademis.
Bela, soft skill memiliki peranan yang besar saat kamu di wawancara. Pada tahap ini, perusahaan akan menilaimu dari perilaku, sikap, dan respon kamu berikan. Jangan ragu untuk bersikap apa adanya kepada mereka. Apapun yang kamu coba untuk sembunyikan, ujungnya mereka akan mengetahui soft skill kamu yang sebenarnya. Beberapa soft skill yang dilihat oleh pewawancara adalah etika kerja, komunikasi, pengelolaan konflik, integritas, sikap yang positif, keterbukaan terhadap kritik dan saran, kerja tim, pemecahan masalah, dan masih banyak lagi.
Jika kamu memiliki hard skill yang cukup, maka perusahaan tidak terlalu sulit untuk meningkatkan kemampuanmu sesuai dengan standar perusahaan. Walaupun begitu, kamu juga perlu memaparkan bagaimana soft skill yang kamu punya ini dapat mengimbangi kehidupan sosial, pekerjaan dan tugasmu.
Setelah mengetahui kebutuhan skill dari pekerjaan yang kamu lamar, kamu bisa mencoba untuk mengasah salah satunya atau keduanya sesuai dengan kebutuhan profesimu. Seringkali hard skill dan soft skill berperan secara bersamaan, dengan saling melengkapi. Soft skill sedikit lebih dominan pada pekerjaan bertipe di lapangan yang membutuhkan komunikasi dan negosiasi. Hard skill biasanya lebih dominan dengan pekerjaan yang bertipe di belakang meja.
Intinya, kamu harus mengetahui dengan jelas tipe pekerjaan yang kamu inginkan dan disesuiakan dengan skill yang kamu miliki. Lakukan yang terbaik dan apa adanya pada setiap wawancara. Good luck, Bela!
