Ini Efeknya Kalau Kamu Terlalu Perfeksionis

Pernah begini?

Ini Efeknya Kalau Kamu Terlalu Perfeksionis

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna memang menimbulkan rasa puas. Tidak jarang juga panen pujian. Disamping itu, banyak generasi muda yang ingin semuanya terlihat sempurna untuk mempertahankan eksistensinya. Tapi, kalau terus seperti ini bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Dibalik dari sikap perfeksionis yang sangat detail ada hal-hal yang wajib kamu waspadai. Simak kelima poin ini.

1. Mengaburkan kreativitas

photo-1505495142263-9357db572571-316de0567a0d578d4f099816450d8bec.jpg unsplash.com/el alce web

Orang yang bekerja pasti membutuhkan pikiran yang kreatif. Seperti yang kamu tahu kalau pikiran kreatif itu tidak ada batasannya. Ketika kamu ingin kesempurnaan, maka secara tidak langsung kamu membuat batasan. Harus begini dan begitu salah satunya. Pikiran kemudian akan membentuk pola yang kamu inginkan. Dan bisa saja menolak ide, cara, dan solusi yang inovatif. Hal-hal yang sifatnya imajinatif juga bisa kamu abaikan. Siapa tahu justru yang seperti itu yang dibutuhkan.

2. Mengikis rasa percaya diri

photo-1493307100940-ac5f30709573-443a31f7a56dd23cfa0e39f33eebb7ef.jpgunsplash.com/ J. Kelly Brito

Kamu membuat batasan, standar, hingga ekspektasi saat memandang atau menyelesaikan suatu persoalan. Ketika tidak cukup mampu untuk mencapainya, maka rasa kecewa menghampiri. Tidak hanya itu, rasa percaya diri yang dipunya lama-lama akan pudar. Kamu akan lebih percaya diri ketika bisa mewujudkan sesuai dengan ekspektasi yang dibuat. Poin ini biasanya menunjuk pada penampilan dan gaya hidup yang diinginkan. Ada baiknya kalau kamu fokus pada kegiatan positif dan kurang hal-hal yang kurang penting.

3. Keputusan kurang fleksibel

photo-1509635164051-5584296265cd-7492ca051c6487befea7c538b81f42c4.jpgunsplash.com/Thought Catalog

Bersikap menuntut kesempurnaan membuat kamu berputar pada situasi yang sama. Dampaknya, kamu akan memaksakan suatu keputusan yang sebenarnya tidak nyaman buat kamu. Alasannya, karena harus realistis. Pada kenyataannya kamu ingin dipandang spesial dan bangga mendapatkan sesuatu. Mungkin kamu kurang bisa merasakan dampaknya. Tapi, orang sekitar pasti terasa kalau keputusan yang dibuat cukup kaku dan sedikit mengganggu.

4. Menambah rasa tertekan

photo-1501676491272-7bbd3e71f7e1-b2429d9d0518fb58300e53b2b1f8fd78.jpgunsplash.com/Igor Son

Bertahan pada hal yang menurutmu sempurna adalah hal yang bisa menimbulkan stres. Selalu merasa bahwa yang ini sempurna dan yang itu tidak. Kalau terus dibiarkan seperti ini, rasa toleransi, kepekaan, hingga empati perlahan akan memudar. Kamu pun juga akan susah untuk fokus dan terlalu melihat permasalahan orang lain yang tidak sesuai dengan kamu. Kalau berpikir butuh manajemen stres, maka kamu bisa mengurangi hal-hal yang seperti itu sebagai langkah pertama.

5. Banyak hambatan

photo-1507917512726-a2b887473b13-90ddaae52b7c67520d4dddbe15f000de.jpgunsplash.com/Brooke Cagle

Tanpa kamu sadari sikap ini menimbulkan beberapa pikiran dan kekhawatiran yang kurang penting. Pekerjaan lebih butuh waktu untuk diselesaikan. Kamu pun memaksakan diri untuk melakukan hal yang sesuai ekspektasi. Padahal masih banyak pekerjaan dan kegiatan lain yang bisa dilakukan. Secara tidak langsung kamu melakukan pemborosan. Kamu bisa melewatkan beberapa informasi dan inspirasi menarik kalau terus terpaku pada sikap yang seperti ini. Karaktermu juga bisa berubah karena sikap perfeksionismu.

Ada baiknya untuk tidak membentuk diri sendiri menjadi orang yang kaku dengan sikap perfeksionis.

 

BACA JUGA : Inilah Penyebab Generasi Muda Terobsesi dengan Kesempurnaan

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here