Independent woman, kiranya julukan tersebut sangat cocok untuk menggambarkan kekasih Pangeran Harry, Meghan Markle. Pasalnya, Meghan menjadi "asisten pribadi" bagi dirinya sendiri untuk mengatur semua kegiatannya berakting hingga kesibukannya di berbagai kampanye tanpa seorang manager.
Yap, Meghan nggak hanya berakting saja tapi dia juga menghabiskan waktunya menjadi advokat untuk UN Women. Apalagi terlahir sebagai keturunan Amerika dan Afrika membuat Meghan semakin akrab dengan pandangan politik yang liberal. Kalau dilihat aktifitasnya di bawah ini, kamu bisa saja takjub dengan sosok Meghan Markle yang selama ini hanya dilihat sebagai aktris yang muncul di layar kaca saja. Padahal dulunya ia tertarik terjun ke bidang politik lho.
Simak fakta mengenai karier Meghan Markle, Bela.
Saat ia tidak disibukkan berakting dalam drama serial 'Suits', Meghan menghabiskan waktunya untuk menulis di website miliknya, The Tig. Berkat tulisannya yang membahas kesetaraan perempuan dan pendapatnya mengenai Hari Kemerdekaan Amerika, Meghan mendapat email dari Senior Advisor UN Woman. "Awalnya saya nggak menyangka kalau mereka tertarik untuk melibatkan saya dalam kegiatan UN Woman."
Meghan nggak hanya ingin namanya "sekedar" nempel di organisasi PBB, UN Woman. Tapi ia juga meminta untuk datang dan bekerja di kantor organisasi yang dikhususkan untuk membela kesetaraan gender ini. Tentunya tim UN Woman kaget ketika mendengar permohonan Meghan, karena belum ada yang pernah seserius Meghan untuk bekerja dari jam 9 pagi hingga 5 sore selama satu minggu.
Sedari kecil Meghan sudah bisa mengkritisi tagline sabun cuci piring yang memojokkan kaum perempuan. Baginya perempuan nggak harus memasak, mencuci, dan hanya mengurus rumah saja. Hingga dewasa, jiwa feminisnya semakin menggelora dan ia sangat peduli dengan isu kesetaraan gender.
Well nggak heran ya Bela kalau Meghan terpilih menjadi advokat UN Woman.
