Setelah mengumumkan akan konser The Four Corners Tour di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Selasa (13/8), The Vamps terpaksa menunda rencana konsernya tersebut karena terjebak di Hongkong yang sedang terjadi kerusuhan.
Promotor CK Star Entertainment ID menyatakan melalui media sosial bahwa pihaknya meminta maaf untuk melakukan menjadwalkan ulang pada Rabu (14/8) "Keadaan yang tidak terkendali, kami mohon maaf untuk memberitahu bahwa tanggal konser The Vamps dijadwalkan ulang pada Rabu, 14 Agustus 2019 dengan waktu dan tempat yang sama. Kami berusaha untuk membuat segala sesuatunya berjalan baik dan berharap untuk pengertian kalian semua," tulis CK Star Entertainment ID.
Selain kabar dari pihak promotor, manager dari The Vamps juga mengungkapkan bahwa tidak diizinkan keluar dari bandara Hongkong. "Baru saja mendarat di bandara Hongkong, tapi tidak diizinkan keluar. Jujur, saya tidak tahu apa yang terjadi. Tapi di sini semua selamat namun semoga semua demonstran di terminal juga baik-baik saja," tulis Joe O'Neill manager The Vamps pada postingannya di Twitter.
Dipastikan untuk konser pada Rabu malam, Joe meminta maaf karena tidak tepat waktu. "Sepertinya konser akan diadakan esok malam (Rabu) karena semua penerbangan dibatalkan hingga kami tidak bisa tepat waktu," lanjut Joe O'Neill.
The Vamps terjebak dalam bandara Hongkong akibat panasnya aksi protes lebih dari 5000 para demonstran mengenai gerakan protes mengecam pemerintah Hongkong terhadap pembatalan keberadaan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ekstradisi yang dianggap akan melumpuhkan kedaulatan Hongkong sehingga membatalkan sebanyak 200 penerbangan di bandara Hongkong.
Para demonstran sudah menduduki terminal bandara Hongkong selama lima hari berturut-turut hingga saat ini ratusan calon penumpang sudah mengantri di gerai tiket maskapai.
