6 Alasan Karyawan Terbaik Selalu Resign

Kok pada nggak betah?

6 Alasan Karyawan Terbaik Selalu Resign

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Setiap perusahaan tentu ingin memiliki karyawan terbaik untuk memberikan perkembangan yang bagus pada bisnisnya. Saat sudah mendapatkannya, perusahaan tentu berharap kalau karyawan terbaik itu dapat bertahan dan bekerja cukup lama untuk mereka, serta tumbuh bersama bisnis itu. Namun, sering kita mendengar kalau ada karyawan terbaik memutuskan resign atau mengundurkan diri dari perusahaannya. Hal itu nggak hanya terjadi pada perusahaan Start Up, tetapi juga pada perusahaan skala besar. Terkadang pula, hal ini terjadi di depan matamu. Mengapa ya, karyawan terbaik resign dari pekerjaannya?

1. Mereka Kerja Berlebihan

6 Alasan Karyawan Terbaik Selalu Resign

Kerja berlebihan menjadi salah satu alasan pertama yang membuat karyawan terbaik berhenti. Ketika sebuah perusahaan memiliki karyawan dengan potensi yang bagus, nggak memungkiri mendorong pihak direksi atau manajemen untuk memberikan tugas lebih banyak di luar dari pekerjaan utamanya. Mengutip dari Forbes, nggak ada yang lebih memusingkan karyawan terbaik selain terus-menerus menerima pekerjaan tambahan karena rekannya nggak dapat menyelesaikannya.

Jika sebuah perusahaan memberikan pekerjaan tambahan untuk karyawan terbaik, mereka perlu mempertimbangkan memberikan promosi padanya, seperti menaikkan gaji. Kalau nggak memungkinkan, pihak manajemen dapat memberikan posisi baru yang meliputi tanggung jawab baru serta menempatkannya pada jalan yang tepat untuk mendapatkan kenaikan jabatan. Jika hanya menambahkan pekerjaan tanpa mengubah apapun, karyawan terbaik akan mencari kesempatan yang lebih di luar sana.

2. Mereka Nggak Merasa Tertantang

Karyawan terbaik akan merasa 'terabaikan' ketika nggak mendapatkan tantangan dalam pekerjaannya. Mereka berkembang pada bekerja untuk mencapai tujuan, dan terdorong untuk keluar dari zona nyamannya. Karena itu, mereka perlu memiliki target yang perlu dicapai serta tugas yang 'menantang'. Dengan begitu, karyawan terbaik akan bertahan pada perusahaannya.

Namun, ingat kalau memberikan tantangan pada karyawan terbaik bukan berarti memberikan pekerjaan tambahan padanya. Hal itu justru akan membuatnya merasa kesal. Tantangan itu harus berupa sesuatu yang menstimulasinya secara intelektual atau kreativitas. Misalnya, perusahaan dapat menempatkan karyawan terbaik dalam sebuah projek yang nggak berjalan mulus, dan membiarkan dirinya memberikan perubahan serta perbaikan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ