CV sudah cukup ‘menjual’. Penampilan juga sudah sangat menarik. Kamu juga sudah lolos beberapa tahap perekrutan karyawan baru. Tapi kok pada akhirnya, perusahaan tidak juga menerimamu ya? Tunggu dulu Bela, bisa jadi 5 hal ini yang menjadi alasannya!
Saat sedang wawancara dengan user ataupun HRD, dan kamu ditanya mengapa kamu meninggalkan pekerjaanmu yang lama, ingat! Jangan mengeluh dan mengatakan hal yang buruk ya. Lebih baik, kamu menjawab dengan alasan kamu ingin mengambil tantangan yang baru atau untuk peningkatan karier. Bad mouthing justru membuat pewawancara akan berpikir hal yang sama bisa saja kamu lakukan ketika kembali pindah kerja nantinya.
Walaupun kamu sudah lama mengincar kerjaan ini, bisa jadi di mata pewawancara kamu tidak benar-benar menunjukkan antusiasme terhadap perkerjaan yang kamu ambil. Misalnya saja, kamu tidak bisa menjawab mengenai dasar perusahaan. Seharusnya kalau memang berminat dan tertarik, kamu akan mencari tahu secara mendalam mengenai informasi seputar pekerjaan ini. Kuncinya, kamu harus pastikan sudah memiliki wawasan yang cukup mengenai perusahaan dan yakin dengan jawaban yang kamu berikan saat wawancara. Sampaikan juga pencapaian yang akan kamu lakukan untuk mendukung kariermu di perusahaan tersebut.
Bela, apakah kamu berpikir jika wawancara adalah saat untuk menunjukkan skill yang kamu miliki? Eits.. Tidak cukup itu saja, sehingga perusahaan bisa yakin menerimamu. Budaya perusahaan tempatmu bekerja sebelumnya juga menjadi pertimbangan tersendiri. Jika ternyata sangat berbeda, bisa jadi hiring manager menjadi ragu untuk menerimamu. Selain dari jawaban lisan yang kamu katakan, gaya berpakaian, cara berpikir, cara merespon pertanyaan, latar belakang pendidikan, dan kegiatanmu sehari-hari juga menjadi hal yang diperhitungkan.
Penentuan besar gaji karyawan tentu berdasarkan dengan kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan. Alasan ini pula yang bisa menjadi pertimbangan mengapa kamu tidak diterima di perusahaan tersebut. Permintaan gaji yang kamu berikan ternyata melebihi jumlah yang telah ditetapkan. Biasanya, perusahaan akan mengajukan penawaran terlebih dahulu dengan dirimu. Skill yang kamu miliki mungkin sangat dibutuhkan, namun sayangnya perusahaan tidak sanggup membayar upah sesuai yang kamu inginkan.
Saat melamar kerja, tentunya akan ada pelamar lain yang kamu temui bukan? Nah, persaingan bisa saja timbul dari kualitas yang dimiliki oleh masing-masing pelamar. Jika kamu dan satu kandidat memiliki kualifikasi yang sama, dan ternyata orang tersebut merupakan rekomendasi dari karyawan di perusahaan tersebut, kemungkinan besar ia yang memiliki kesempatan lebih besar diterima daripada kamu. Hal ini karena perusahaan cenderung mengambil jalan aman dalam mengambil keputusan dengan memiliki rekomendasi dari ‘orang dalam’.
Ingat ya Bela, sebelum kamu melamar pekerjaan barumu :)
