Siapa yang tak kenal dengan Ayana Jihye Moon? Perempuan asal Korea Selatan yang memutuskan menjadi mualaf sejak usia belia ini sempat menjadi salah satu personel girl band Korea akhirnya memutuskan berhijab. Kini, ia sedang berkunjung ke Indonesia dan bersilaturahmi dengan hijabers hits Indonesia. Bela, bagaimana awal mula dan perjuangan Ayana menjadi seorang mualaf di negeri Gingseng Korea selatan, di mana Islam menjadi agama minoritas?
1. Memutuskan memeluk agama Islam sejak usia muda
Gadis berparas menarik ini memutuskan memeluk agama Islam saat ia masih duduk di bangku setingkat SMA di Korea pada tahun 2012. Keputusan ini diambil setelah ia penasaran dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang Islam. Kemudian ia mempelajari Islam melalui internet dan sempat mengikuti summer camp selama 3 hari. Setelah menjadi mualaf, ia membalut auratnya dengan hijab.
Pahitnya, ia sempat diminta melepas hijab oleh keluarga maupun teman-temannya karena dinilai aneh di negara asalnya. Tapi seiring berjalannya waktu, orangtua dan teman di sekitarnya mendukung langkahnya. Keputusan yang ia buat di usia yang masih belia terbilang berani, mengingat ia hanya satu-satunya yang beragama Islam di keluarganya.
2. Mengunjungi masjid pertama di Korea Selatan
Setelah berhijab, Ayana sering mengunggah foto di akun Instagram miliknya, begitu juga saat ia mengunjungi Seoul Central Mosque, masjid pertama di Seoil, Korea Selatan yang didirikan pada 21 Mei 1976, oleh Komunitas muslim setempat yang bermukim di Distrik Yongsan.