Dari Jadi Alat Pembayaran Hingga 7 Fakta Lain Soal Cokelat

Cokelat sepertinya sudah jadi bagian yang nggak bisa terpisahkan dari masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti bahwa cokelat menjadi camilan favorit nomor empat bagi masyarakat Indonesia setelah pastry, biskuit dan permen. Hal itu disampaikan oleh Andi Sitti Asmayanti, yang merupakan Cocoa Life Director for Southeast Asia, saat ditemui pada diskusi media “serba-serbi cokelat” kamis kemarin.

Mondelez Indonesia dengan brand cokelatnya seperti Cadbury dairy milk dan Toblerone, berkomitmen untuk mengembangkan kategori cokelat di Indonesia dan berkontribusi terhadap keberlangsungan kakao melalui cocoa life. Bagi kamu pencinta cokelat, jangan hanya suka sama cokelatnya saja, tapi juga harus tahu perjalanan panjang cokelat jauh sebelum masuk ke Indonesia. Yuk cari tahu perjalanannya!

1. Bukan hal yang baru, bahwa sejak 4000 tahun sebelum masehi, cokelat dihasilkan dari tanaman kakao dengan nama latin Theobroma Cacao, yang berada di kawasan lembah sungai Amazon

2. Theobroma Cacao berasal dari kata Kata “Theo” dan “Borsi”, yang berarti“makanan para dewa”. Yap, dulu cokelat digunakan oleh suku Maya dan Astek sebagai simbol kehidupan, kesuburan, dan juga praktek pengobatan bagi para raja hingga pendeta

3. Nggak hanya itu, suku Maya dan Astek juga menggunakan biji-biji kakao sebagai alat pembayaran. Jadi, jika ingin membeli apapun mereka menggunakan biji-biji kakao. Unik yah!

4. Berkat seorang pelaut bernama Hernan Cortez, pada 1528 ia membawa biji-biji kakao ke spanyol dan mempersembahkannya kepada Raja Charles V. Sejak itulah, kakao dibudidayakan dan menjadi bahan makanan oleh masyarakat Spanyol

6. Tanaman kakao pertama kali dibawa ke Indonesia pada 1560. Tapi mulai terkenal baru pada 1880 saat perkebunan kakao berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Oiya, Indonesia saat ini menduduki peringkat ke tiga dengan produksi kakao terbesar di dunia, lho. Wow!

7. Dulu, cokelat merupakan sebuah minuman pahit. Tapi setelah tahun 50an, industri cokelat batangan sudah mulai menggantikan paradigma bahwa cokelat itu cair.

8. Bukan hanya sebuah makanan, cokelat sering dihubungkan antara fantasi, mitos dan rasa. Nggak jarang laki-laki yang ingin menaklukan hati perempuan seringkali memberikan cokelat. Apalagi jika hari valentine’s day, cokelat selalu jadi simbol romantisme. Ya kan?

Setelah tahu perjalanan panjang cokelat, pasti jadi mau makan cokelat, ya?

 

Penulis: Anisa Indraini

BACA JUGA: Deretan Olahan Cokelat yang Dijamin Membuatmu Ngiler