Inilah 8 Etika Mengajukan Cuti Kerja

Meski merupakan hak kamu, tapi cuti ada etikanya

Inilah 8 Etika Mengajukan Cuti Kerja

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Memanfaatkan jatah cuti ternyata sangat banyak manfaatnya lho, Bela. Di antaranya yaitu dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan depresi, mampu mengembalikan konsentrasi, meningkatkan produktivitas dan menurunkan tingkat stres.

Cuti merupakan hak setiap karyawan yang bekerja sesuai kebijakan perusahaannya masing-masing. Nah, setiap karyawan biasanya memiliki jatah cuti dengan ketentuan yang berbeda pada setiap jenis cuti yang diambil. Kalau kamu sedang berencana untuk mengambil hak cuti, ada baiknya kamu perhatikan dulu beberapa etika di bawah ini demi kebaikan bersama antara karyawan dan perusahaan. Simak yuk!

Jangan mendadak, ajukan cuti beberapa hari sebelumnya

Inilah 8 Etika Mengajukan Cuti Kerja

Permintaan cuti sejak jauh-jauh hari tentunya akan lebih memudahkan atasan untuk menyesuaikan ritme kerja di kantor. Tak hanya itu, atasan juga akan menganggapmu sebagai orang yang profesional dan lebih mudah mengatur jadwal. Biasanya, masing-masing kantor memiliki waktu minimal pengajuan cuti, bisa satu atau dua minggu sebelumnya. Seandainya cutimu ditolak karena sesuatu hal, kamu masih punya waktu untuk memikirkan rencana lain.

Menentukan lama waktu cuti

Biasanya lama waktu untuk cuti sudah ada peraturan tersendiri dari masing-masing perusahaan, sehingga pastikan lama cuti kamu tidak merugikan teman kerja atau perusahaan, agar tetap terlihat profesional. Meski cuti adalah hak kamu, tapi ingat kalau kamulah pihak yang membutuhkan pekerjaan ini. Jadi, sadari bahwa pekerjaan kamu yang terlalu lama ditinggalkan, bisa berpotensi merugikan rekan kerja lain.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌