A Star Is Born, Pesona Lady Gaga Berakting Sebagai Ally Sang Superstar

Sang Lady yang kariernya kian gemilang

A Star Is Born, Pesona Lady Gaga Berakting Sebagai Ally Sang Superstar

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Pesona Film A Star is Born seakan tak habis-habis, soundtrack film tersebut berhasil memperoleh posisi pertama selama tiga minggu berturut-turut di tangga chart Billboard sejak pertama kali diluncurkan bulan Oktober lalu. Dua lagunya yang sangat populer, I'll Never Love Again dan lagu yang dinyanyikan duet bersama Bradley Cooper, Shallow menjadi daya pikat tersendiri.

A Star Is Born, Pesona Lady Gaga Berakting Sebagai Ally Sang Superstar

Penampilan Gaga juga sangat mengesankan ketika berperan sebagai Ally yang berbeda dengan Gaga yang kita kenal selama ini selalu tampil nyentrik dan nyeleneh. Disini Gaga tampil apa adanya tanpa make-up berlebihan dan gaya berpakaiannya pun lebih casual.

Dilansir dari wawancara dengan elle.com, Gaga pertama kali mengenal dengan bintang utama dan sang sutradara, Bradley Cooper  di tahun 2016 yang lalu saat  Gaga mengisi acara di Saturday Night Live. Ketika Gaga menyanyikan lagu berjudul La Vie en Rose, Bradley yang hadir saat itu benar-benar jatuh cinta dengan suara Gaga. Sebagai sutradara ia menemukan pertanda Gaga lah orang yang paling tepat memerankan Ally.

Gaga mengisahkan bagaimana menghayati karakter perannya sebagai Ally yang memiliki kemiripan dengan pengalamannya, “Karakter Ally mirip dengan kehidupan saya, tetapi dia bukanlah saya. Ally dan saya adalah irama dari keduanya,” tuturnya.

Chemistry keduanya pun makin terbangun ketika Bradley mengajak managernya dan mempertemukan keduanya. Gaga dan Bradley pun mencoba berduet membawakan lagu berjudul Midnight Special. “Saya bermain piano. Kami pun mulai bernyanyi bersama dan ketika mendengar suara Bradley saya berhenti dan bilang kepadanya astaga Bradley kamu bisa bernyanyi,” ujarnya kepada Elle.

Meskipun orang telah mengenal Gaga sebagai penyanyi, tetapi berakting menjadi tantangan baru baginya. Di hari pertama syuting, ketika Bradley memberikannya skenario dan membacanya tanpa sadar air mata  mengalir di pipi Gaga, “karakter Ally sangat berbakat tetapi ia tidak percaya diri. Dia menulis tetapi tidak mau menampilkan lagu-lagunya sendiri,” terang perempuan bernama asli Stefani Joanne Angeline Germanotta ini.

Salah satu adegan yang berkesan baginya adegan pertama ketika Jackson Maine yang diperankan Bradley Cooper duduk dalam keheningan di dalam limosine-nya usai melakukan konser ketika penonton masih berada di luar. "Ini yang saya rasakan ketika naik ke atas panggung dan ada 20 ribu orang yang bersorak-sorai.. lalu pertunjukkan berakhir dan tidak ada suara. Itu sangat emosional,” kenangnya.

Menurut Gaga tantangan berakting tidak berbeda dengan pengalamannya sebagai seorang seniman, “Bagi saya bermusik dan akting saya selalu mengambil inspirasi pengalaman masa lalu, dinamika keluarga, hubungan, rasa sakit, kebahagiaan, kegembiraan,” terang perempuan kelahiran New York, 28 Maret 1986 ini.

A Star is Born  yang merupakan remake keempat setelah tahun 1976 ini bagi Gaga memiliki pesan yang sangat mendalam selain tentang kisah cinta, juga tentang bagaimana cara kita berdamai dengan masa lalu, apakah kita memilih membiarkannya mengambil alih atau move on untuk terus melanjutkan hidup. “Kesuksesan akan menguji hubungan kita dengan pasangan, keluarga dan  teman-temanmu. Ada harga untuk menjadi seorang bintang,” tutupnya.

Aktingnya di layar lebar telah membuktikan seorang Lady Gaga bukan saja penyanyi kondang tetapi telah menjelma menjadi seorang bintang yang selaras seperti judul filmnya A Star Is Born!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here