Menyayangi diri sendiri bukan berarti kamu bersikap terlalu baik atau banyak memberikan toleransi. Justru dengan hal yang seperti ini, kamu sama saja menyabotase dirimu untuk meraih kesuksesan. Berilah dirimu kesempatan untuk meraihnya. Dan, inilah cara supaya kamu tidak terlalu lunak terhadap diri sendiri.
Kamu bisa mengabaikan remehan orang, tapi belum tentu yang timbul dari dalam diri. Sebelum kamu menantang dirimu sendiri dengan berbagai macam kesempatan, hilangkan berbagai macam pikiran yang merugikan. Ada baiknya juga untuk tidak terlalu kasihan terhadap diri sendiri. Ingatlah bahwa kamu masih muda, banyak yang harus dicapai, dan perjalanan karier masih panjang. Percayalah kepada dirimu sendiri bahwa kamu bisa. Ada baiknya juga kamu
mengubah stigma kuno yang telah melekat. Karena kamu perlu menggali potensi lebih dalam.
Ketika ingin mencoba sesuatu, kamu berpikir bahwa akan menyakiti, merepotkan, merugikan, bahkan menghambat orang lain. Sebaiknya kamu berhenti untuk memikirkan hal yang seperti itu. Segala
keinginan, kalau tidak kamu usahakan untuk mewujudkannya, yang rugi adalah dirimu sendiri. Menyalahkan orang lain pun juga bukan alasan yang bijak. Dan, menyalahkan diri terlalu dalam juga kurang baik. Mulailah berpikir secara obyektif dalam memandang suatu apa pun. Kalau ingin mencapai keinginan, pastikan kamu yang meraih bukan orang lain. Dan hindari untuk menundanya.
Hal pertama yang wajib kamu yakin adalah menjadi pemimpin untuk dirimu sendiri. Menjadi seorang pemimpin berarti wajib untuk tegas dan memaksa untuk melakukan hal yang positif. Tujuannya demi kebaikan dirimu juga,
kok. Berusaha keras dan memanfaatkan kesempatan wajib sekali kamu lakukan. Tidak perlu untuk berpikir dan takut gagal diawal mencoba, hal yang negatif seperti itu bisa menahan dirimu. Cobalah untuk menghadapi dan menyelesaikan tantangan yang ada. Hindari untuk berhenti di tengah jalan. Kalau kamu
tidak mau coba, maka tidak akan pernah tahu.
Mencoba hal baru dan kesempatan itu seru, lho