5 Jenis Sistem Hidroponik yang Populer di Indonesia, Pernah Mencobanya?

Hidroponik jadi cara efisien budidaya tanaman

5 Jenis Sistem Hidroponik yang Populer di Indonesia, Pernah Mencobanya?

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Hidroponik menjadi salah satu sistem budidaya tanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. 

Sistem hidroponik lebih efisien menggunakan air, jadi tetap cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air terbatas. Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, ada beberapa sistem hidroponik yang populer di Indonesia, mulai dari sistem hidroponik berskala kecil sampai besar, Bela! 

1. Hidroponik sistem wick atau sumbu

5 Jenis Sistem Hidroponik yang Populer di Indonesia, Pernah Mencobanya?

Ada sistem hidroponik yang terbilang cukup sederhana yaitu sistem wick atau sumbu. Karena sistem ini tidak perlu menggunakan instalasi dan listrik melainkan memakai bahan lain seperti bekas jerigen, botol, boks styrofoam, dan lain sebagainya. Sistem wick menggunakan gaya kapilaritas dengan kain flanel untuk membantu nutrisi diserap ke akar tanaman. 

Kelebihan hidroponik sistem wick yaitu mudah diaplikasikan, murah dan hemat biaya. Namun kekurangannya, air nutrisi harus sering dilakukan pengadukan dan pergantian. Selain itu, tanaman sering kali mengalami kekurangan oksigen yang dapat menghambat pertumbuhannya. 

2. Hidroponik sistem rakit apung

Kalau sistem rakit apung menggunakan metode yang hampir sama dengan metode wick. Perbedaannya, hidroponik rakit apung tidak menggunakan kain flanel sehingga akar tanaman langsung bersentuhan dengan air nutrisi. Sistem ini dapat dijadikan sebagai hidroponik skala kecil (rumahan) atau hobi hingga skala besar (industri) karena alat dan bahan yang mudah diperoleh. 

Ada beberapa bahan lain yang digunakan untuk rakit apung meliputi styrofoam, tandon nutrisi dan net pot. Selama penggunaan hidroponik sistem rakit apung dapat menggunakan listrik atau tidak. Listrik yang digunakan hanya untuk penggerak aerator atau penambahan oksigen. Kalaupun listrik padam tidak akan mengganggu sistem pertumbuhan tanaman. Rakit apung dalam skala besar dapat memproduksi tanaman dengan cukup baik.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here