Review Wonder Park, Ketika Mimpi Berhasil Menginspirasi dan Jadi Nyata

Bebaskan imajinasimu dan lakukan apapun yang kamu suka

Review Wonder Park, Ketika Mimpi Berhasil Menginspirasi dan Jadi Nyata

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Tidak seperti pada film animasi lainnya yang biasanya rilis di musim liburan, seperti pertengahan Juni atau di bulan Desember, Wonder Park berani merilis filmnya di awal tahun. Tidak adanya film sejenis yang tayang pada bulan Maret mungkin saja menjadi pertimbangan dari rumah produksi sebagai bulan rilisnya.

Di awal tanggal penayangannya, yakni pada 13 Maret 2019, saya berkesempatan untuk menonton film produksi Paramount Pictures yang bekerja sama dengan Nickelodeon Movies ini. Sebelum menonton Wonder Park, simak review-nya berikut ini yuk!

Ketika Mimpi Menjadi Kenyataan

Review Wonder Park, Ketika Mimpi Berhasil Menginspirasi dan Jadi Nyata

Wonder Park bercerita tentang imajinasi seorang anak bernama June Bailey (Brianna Denski) yang bercita-cita ingin memiliki taman bermain. Bersama sang ibu (Jennifer Garner), Jun membangun sebuah taman bermain dengan berbagai wahana menakjubkan hasil ciptaannya sendiri. Melihat bagaimana ia membangun taman bermain, membuat June percaya bahwa taman bermain yang diberi nama Wonderland itu akan menjadi kenyataan dan dapat dinikmati semua orang.

Di tengah semangatnya June membangun taman bermain, ia harus rela ditinggal oleh sang ibu yang menderita penyakit serius. Sang ibu pergi ke sebuah rumah sakit dalam waktu yang sangat lama untuk berobat. Dalam kesendiriannya, June merasa sedih dan tak ada gunanya untuk membuat taman bermain impiannya lagi. Ia memutuskan untuk membuang semua maket taman bermainnya sebagai pelampiasannya menghadapi kesedihan.

Tanpa ia sadari, maket permainan yang June buang ternyata berpengaruh terhadap kehidupan Wonderland beserta isinya, praktis membuat seisi Wonderland terancam hancur dan hanya June yang dapat memperbaikinya.

Kisah yang Cukup Rumit Untuk Film Anak-Anak

Ekspektasi saya saat pertama kali tahu akan menonton film ini adalah akan disajikan film dengan tampilan penuh warna dan fantasi khas film anak-anak. Dari segi ceritanya sendiri, ekspektasi saya adalah kisah yang ringan tanpa perlu berpikir lebih soal detail masalah yang menjadi inti ceritanya.

Namun ternyata ekspektasi saya salah. Wonder Park justru memberikan konflik yang cukup rumit untuk film anak-anak. Misalnya saja saat June tiba di Wonderland dengan banyaknya masalah yang terjadi, June harus mencari jawaban dan solusi atas masalah tersebut. Meski warga Wonderland siap membantu apapun yang dibutuhkan, tetap saja bantuan mereka kurang signifikan dan malah berdampak semakin memburuknya keadaan.

Konflik seperti ini membuat saya sedikit bosan saat menontonnya. Sebagai orang dewasa, saya merasa konflik permasalahan yang diangkat dalam kisah tersebut cukup rumit dan berjalan sangat lambat. Makanya, nggak heran kalau film ini hanya mendapatkan nilai 6 dari 10 di website IMDB.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here