Kabar nggak sedap menerpa boyband BTS. Di tengah ketenarannya mereka harus menerima kabar nggak mengenakan. Hal ini bermula saat TV Asahi Music membatalkan acara BTS pada 9 November 2018 lalu. Alasannya, pihak televisi tersebut melihat kalau salah satu member BTS, Jimin menggunakan kaos bergambar bom atom yang sangat sensitif bagi warga Jepang.
Tak berhenti sampai di situ, kontroversi berlanjut lagi. Salah satu member BTS juga kedapatan menggunakan topi berlambang nazi di sebuah pemotretan. Mendapat masalah bertubi-tubi tentu membuat BTS sempat down.
Melihat boyband-nya diterpa masalah, pihak Big Hit telah memberikan klarifikasinya. Bukan hanya itu, para ARMY, sebutan fans BTS, juga memberikan banyak bentuk dukungan untuk BTS. Seperti apa? Simak terus ya!
1. Menanggapi kontroversi tersebut, pihak agensi, Big Hit Entertainment telah mengklarifikasi via Twitter. Mereka menuliskan bahwa menentang hal-hal seperti totalitarian, termasuk Nazisme, atau kelompok dengan tendensi politik radikal
2. Dalam Twitter selanjutnya, Big Hit juga meminta maaf kepada asosiasi korban bom atom Jepang dan organisasi HAM Yahudi atas ketidaksengajaan yang dibuat oleh pihaknya
3. Bukan hanya pihak agensi, Lee Kwang Jae, CEO LJ Company, desainer dari baju yang dipakai Jimin juga buka suara soal hal ini. Dilansir dari Allkpop.com, Lee mengatakan bahwa karyanya sama sekali nggak bermaksud untuk membuka luka lama para korban bom atom di Jepang. Lee menjelaskan kalau baju tersebut dibuat agar anak muda menghargai sejarah
4. Soal gambar bom atom, Lee menambahkan bahwa kemerdekaan Korea Selatan terjadi ketika Jepang menyerah setelah serangan bom atom dan bukanlah untuk mengejek Jepang
5. Lain lagi para ARMY, untuk membantu idolanya bangkit dari masalah ini, mereka memberikan dukungan dengan cara yang beragam. Setidaknya ada dua tagar yang sempat menjadi trending topic kemarin sebagai bentuk dukungan mereka kepada BTS, yakni #TogetherwithBTS dan #ProjectBuy23
