Dapatkah Marah dan Bertengkar Batalkan Puasa? Ini Jawabannya! 

Tetap sah namun nodai puasamu

Dapatkah Marah dan Bertengkar Batalkan Puasa? Ini Jawabannya! 

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Umat muslim di berbagai belahan dunia sudah mulai menjalankan ibadah puasa pada Selasa (13/4/2021) lalu. Puasa sendiri merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan. Berpuasa pada hakikatnya adalah menahan nafsu, menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Tak hanya menahan lapar dan dahaga, puasa juga mengajarkan untuk bersabar akan segala hal. Beberapa orang mungkin sering mengatakan "jangan marah, nanti puasanya batal". Perkataan itu pun terus menggema dan membentuk stigma bahwa marah bisa membatalkan puasa. Namun, sebenarnya apakah benar marah atau emosi dapat membatalkan puasa?

Melansir dari Konsultasi Syariah, Fatwa Syabakah Islamiyah, berikut penjelasan hukum apakah marah dan emosi dapat membatalkan puasa!

Tetap sah

Dapatkah Marah dan Bertengkar Batalkan Puasa? Ini Jawabannya! 

Dinyatakan bahwa, "Orang puasa ketika dia marah atau bertengkar dengan orang lain, puasanya tetap sah dan tidak wajib dia ulangi. Baik dia sebagai orang mendzalimi maupun yang didzalimi."

Meski demikian, ketika berpuasa, haruslah menjadi seorang yang berwibawa, menjaga kehormatan dengan menghindari maksiat serta berusaha bersabar dalam setiap keadaan seperti yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Puasa adalah membentengi diri, maka bila salah seorang kamu di hari ia berpuasa janganlah berkata kotor dan jangan teriak-teriak, dan jika seseorang memakinya atau mengajaknya bertengkar hendaklah ia mengatakan 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa,"' HR. Bukhari 1904 & Muslim 1151.

Memengaruhi kualitas puasa

Walau terjawab bahwa marah dan bertengkar tidak membatalkan puasa, namun hal tersebut akan memengaruhi kualitas puasa seseorang. Hal itu juga dikatakan oleh Dr Syamsul Bakri, Dosen Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam sekaligus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Surakarta, "Tidak (membatalkan puasa), hanya mengurangi kualitas ibadah," ujarnya.

Menurut Syamsul, marah, bertengkar bahkan mengumpat sepanjang hari tidak akan membatalkan puasa. Kendati demikian, ia juga mengingatkan bahwa puasa adalah menahan nafsu yang salah satunya adalah nafsu marah.

"Jadi kalau bicara fikih puasa, kembali lagi ke fikih dasar puasa, yaitu apa saja yang membatalkan puasa. Di situ tidak ada yang namanya marah dan bertengkar. Itu kan tidak ada, berarti tidak membatalkan puasa," jelasnya.

"Tapi ya, sebaiknya tidak marah dan bertengkar ketika puasa, karena puasa itu kan menahan nafsu, termasuk nafsu marah," tambah Syamsul.

Marah atau bertengkar hanya akan menodai ibadah puasamu, pahala pun semakin berkurang, oleh karena itu dianjurkan untuk tetap bersabar dan tidak gampang marah atau emosi. Hal ini juga berlaku untuk orang-orang yang memicu amarah seseorang. Membuat orang lain kesal saat bulan puasa akan mengurangi kesempurnaan pahala.

Itulah jawaban hukum apakah marah dan bertengkar dapat membatalkan puasa. Meski tetap sah dan tak batal, sebaiknya jangan dilakukan, ya, Bela, karena hal itu bisa menodai puasamu dan mengurangi kesempurnaan pahalamu. Selamat menjalankan ibadah puasa.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here