#IMGS2022: Seni Negosiasi dari Sosok Putri Tanjung

Kesenjangan gaji akibat takut bernegosiasi

#IMGS2022: Seni Negosiasi dari Sosok Putri Tanjung

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

“I agree that the skill of negotiation is very important. Bukan hanya untuk berbisnis saja tapi juga untuk sehari-hari,” ucap Putri Tanjung di sesi "Women in The Workforce: The Art of Negotiation", dalam acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2022.

Berdasarkan hasil riset, hampir lebih dari 50% perempuan mengalami gender pay gap di Indonesia. Hal tersebut bukan hanya dilihat dari perspektif kesenjangan gender saja, melainkan kemampuan negosiasi perempuan yang cenderung lebih menerima dan kurangnya ketegasan dalam hal inilah yang menyebabkan kesenjangan ini terjadi.

Tapi anehnya, jika dilihat dari segi keterampilan, perempuan memiliki kemampuan yang setara dengan laki-laki dalam bernegosiasi. Lalu, sebenarnya apa sih penyebab perempuan kurangnya kemampuan dalam bernegosiasi

Hadir di panggung Future is Female by Popbela.com dalam pagelaran IMGS 2022, Putri Tanjung yang saat ini menjabat sebagai Chief Business Officer (CBO) dan Chief Experience Officer (CXO) di CT Corp. Pada kesempatan hari ini Jumat (30/9/2022), Putri membagikan pengalamannya dalam menjadi negosiator kepada future leader yang hadir. Bagaimana keseruannya, simak terus artikelnya, ya!

#IMGS2022: Seni Negosiasi dari Sosok Putri Tanjung

Dalam panggung Future is Female yang bertajuk "Women in The Workforce: The Art of Negotiation", Putri Tanjung membagikan cerita bagaimana ia mulai mengenal apa itu negosiasi. Sebagai pembukaan Putri mengatakan dirinya sudah mengenal proses tawar-menawar sejak dirinya kecil karena mengikuti sang ibunda yang berprofesi sebagai dokter gigi. Kemampuannya juga semakin terasah dari sang ayah yang merupakan seorang pebisnis. 

Waktu masih kecil ketika ibu aku masih jadi dokter gigi dan aktif jadi sehari-hari aku nemenin ibu aku praktik.Jadi dari kecil aku melihat ibuku bernegosiasi dari sekelilingnya, sama susternya, pasiennya. Dari hal-hal kecil sampai akhirnya dewasa melihat bapak yang businessman itu makin kental lagi art of negotiation-nya,” cerita perempuan lulusan Academy of Art, Amerika Serikat.

Berbicara tentang kesenjangan gaji perempuan, Putri Tanjung menyetujui bahwa kesenjangan tersebut memang terjadi di Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan karena beberapa waktu lalu ia mendapatkan kesempatan untuk membicarakannya bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan membenarkan adanya kesenjangan gaji antara laki-laki dan perempuan.

Selain itu, Putri juga sempat berdiskusi tentang gap pay kepada Neneng Goenadi yang menjadi managing director dari Grab Indonesia. Sebuah fakta mengatakan bahwa kebanyakan karyawan laki-laki lebih sering bernegosiasi kenaikan gaji dibandingkan perempuan. 

Putri juga sempat membagikan pengalaman ketika pertama kali melakukan negosiasi terhadap klien. Rasa gugup dan takut sempat menghampirinya. Namun, ia menganggap hal tersebut datang bukan karena perspektif isu gender, melainkan lebih ke tekanan dari kemampuan yang dimilikinya.

Selain itu, anak sulung Chairul Tanjung ini pernah mendapatkan perlakukan berbeda yang diterima dari orang lain, khususnya saat dirinya berdiri sebagai negosiator. 

“Waktu itu aku masih muda banget, ada dua yang di-push, yang pertama aku masih muda banget dan yang kedua aku perempuan, yang ketiga ada lagi anak seorang pengusaha. Jadi saat bernegosiasi pasti ada tiga hal yang ditanyakan,” papar Putri sambil tersenyum tipis.

Saat itu Putri memang sempat mengalami fase-fase dipertanyakan oleh orang lain, namun seiring berjalannya waktu Putri semakin menikmati dan dapat menangani semua tantangan yang berurusan dengan negosiasi. 

Putri menegaskan bahwa dalam proses negosiasi yang diutamakan adalah keuntungan kedua belah pihak. Jangan sampai dengan bernegosiasi ada pihak yang merasa dirugikan. 

“Bernegosiasi itu untuk kepentingan dua belah pihak. Jangan sampai merugikan orang lain dan menjatuhkan orang lain,” pesan Putri Tanjung.

Yang ia lihat dari kelemahan perempuan dalam bernegosiasi adalah pertama orang tersebut belum mengetahui kelebihan apa yang harus ditonjolkan. Kedua, perempuan lebih nggak bisa mengatur egonya dalam hal bernegosiasi. Untuk itu, Putri berpesan untuk lebih menyeimbangkan lagi keunggulan diri dengan ego.

Sebagai penutup Putri Tanjung membeberkan inisiatif yang dilakukan di dalam perusahaannya untuk meningkatkan kemampuan pekerja perempuannya untuk mencapai kesetaraan. Salah satunya adalah dengan memberikan nomor ponselnya kepada lebih dari 500 karyawannya agar terciptanya akses komunikasi kepada dirinya. Selain itu, Putri juga menerapkan sistem evaluasi dan melakukan berbagai macam workshop untuk menunjang performa karyawannya. 

Demikianlah keseruan  yang berlangsung di panggung Future is Female by Popbela.com, dalam perhelatan IMGS 2022. Dengan dilaksanakannya acara ini diharapkan para perempuan lebih mampu untuk bernegosiasi, terutama untuk kesejahteraannya sendiri. Semangat, Bela!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌