Pernah Menjual Ikan Kering di Pasar, Ini Perjalanan Hidup Ayana Moon

Perempuan cerdas panutan muslimah

Pernah Menjual Ikan Kering di Pasar, Ini Perjalanan Hidup Ayana Moon

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Nama Ayana Moon, muncul sebagai seorang model dan selebgram dengan latar belakang cerita menarik, yaitu seorang perempuan berkewarganegaraan Korea Selatan' yang menjadi mualaf dan berkarier di Malaysia serta Indonesia.

Lahir sebagai Ayana Jihye Moon pada 28 Desember 1995, Ayana memang sudah tertarik dengan Islam sejak ia berusia tujuh tahun, mendalaminya, lalu masuk ke agama Islam di usia 16 tahun. Bukan sekadar sebagai pembuat konten media sosial, Ayana lebih dari itu. Sebelum menerbitkan buku pertamanya pada bulan Maret lalu, Ia adalah seorang pejuang yang memulai segalanya kembali dari nol.

Lahir di negara mayoritas ateis

Pernah Menjual Ikan Kering di Pasar, Ini Perjalanan Hidup Ayana Moon

Perlu dipahami terlebih dahulu, bahwa negara Korea Selatan memberikan kebebasan memeluk kepercayaan apapun bagi warganya. Seperti halnya di Indonesia dengan mayoritas penduduk beragama Islam, di Korea Selatan, menjadi ateis adalah mayoritas yang diyakini penduduk.

Sensus nasional yang dilakukan pada tahun 2015 melaporkan bahwa 56% populasi Korea Selatan tidak berafiliasi dengan agama apa pun alias ateis, namun juga rumah bagi populasi Kristen tertinggi di Asia Timur, sekitar 20% Protestan dan 8% Katolik. Agama dominan lainnya adalah Buddha, yang dianut oleh sekitar 15% populasi. 

Jadi kamu bisa bayangkan seberapa kecil komunitas Islam di sana. Namun hal tersebut tidak membuat Ayana patah arang. Ia tahu, jika ia mengunakan hijab, maka akan sulit untuk mendapatkan kerja di Korea. Kecemasan ini pula yang juga dirasakan ibunya. Ketidakpahaman soal keyakinan terhadap satu agama, membuat Ayana memberanikan diri untuk berangkat ke Malaysia guna lebih mendalami agama Islam.

Memulai dari nol

Sebenarnya Ayana memiliki orangtua yang berkecukupan. Tidak ada yang tidak bisa didapat oleh Ayana Ketika muda. Namun ketika ia memutuskan masuk ke agama Islam, orangtuanya dengan tegas tidak mau membiayai hidupnya lagi. Di sebuah pertemuan dengan perempuan Capricorn ini, ia pun bercerita. 

“Saat itu aku tidak punya pilihan. Aku tahu orangtuaku tidak akan menanggung biaya kehidupanku jika aku tidak pindah ke agama lain, atau menjadi ateis seperti mereka. Sehingga dengan situasi ekstrem seperti itu, justru menguatkanku. Aku lakukan apa yang bisa aku lakukan,” kenangnya.

“Bahkan, sebelum aku pergi ke Malaysia, aku harus melakukan banyak sekali pekerjaan sampingan di Korea Selatan, seperti menjadi guru les matematika, menjual ikan kering di pasar, menjadi part-timer di restoran kecil, dan sebagainya. Meski begitu, alhamdulillah aku bisa dapat beasiswa penuh karena aku adalah siswa teladan,” lanjut Ayana.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here