Misteri-Misteri Romawi Kuno Ini Belum Terpecahkan Hingga Sekarang

Arkeolog masih terus mencari tahu

Misteri-Misteri Romawi Kuno Ini Belum Terpecahkan Hingga Sekarang

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Bagi sebagian orang, mungkin sudah tahu mengenai sejarah Roma kuno dan cara hidup orang Romawi lewat buku yang dibaca, tetapi nyatanya ada banyak hal yang belum kita ketahui mengenai peradaban kuno itu. Arkeologis atau simbol-simbol yang hilang dari sejarah masih menjadi kemisteriusan yang gak bisa dijelaskan.

Berikut ini ada beberapa misteri yang belum terpecahkan dari Romawi kuno. Yuk, kita ulas bersama!

1. Siapa yang membunuh Georgie kecil?

Misteri-Misteri Romawi Kuno Ini Belum Terpecahkan Hingga Sekarang

Georgie merupakan anak kecil yang pernah dibunuh pada 1.800 tahun yang lalu, namun nggak diketahui siapa pembunuhnya hingga saat ini. Mereka mengubur jenazahnya di bawah lantai benteng Romawi pada abad ketiga di dekat Tembok Hadrian, dan itu baru ditemukan ketika para arkeolog zaman modern menggali Vindolanda. Anak itu nggak diketahui jenis kelaminnya, namun sejarawan menamai sisa-sisa kerangka itu dengan sebutan "Georgie".

Seperti yang dilansir BBC, menurut Dr. Trudi Buck dari Universitas Durham mengatakan bahwa sudah cukup jelas ini adalah kasus pembunuhan yang terjadi berabad-abad silam. Hukum Romawi melarang penguburan manusia di dekat daerah pemukiman, sehingga kemungkinan jenazahnya disimpan di sana oleh si tersangka.

Para ahli juga mengatakan Georgie kecil mungkin meninggal karena ia mengalami trauma kepala akibat pukulan, sebab tengkorak yang ditemukan merupakan satu-satunya bagian kerangka yang sudah nggak lengkap lagi.

Studi yang meneliti tentang gigi telah mengungkapkan kalau Georgie dibesarkan di Mediterania, namun menjadi korban pembunuhan di Inggris beberapa tahun kemudian. Mungkin Georgie adalah anak seorang prajurit atau budak. Namun semua itu hanya dugaan, dan masih menjadi misteri.

2. Apakah tentara Romawi di Dura menjadi korban perang kimia?

Terkadang, arkeologi selalu menemui kesulitan ketika meneliti situs kuno. Seperti halnya pada 2000 tahun yang lalu dari kota Romawi di Suriah yang merupakan contoh dari penemuan yang bisa dibilang kekinian, yakni perang kimia.

Dikutip dari LiveScience, menurut arkeolog Universitas Leicester, Simon James, rekonstruksinya dibangun di atas pertempuran yang berlangsung di bawah tembok Dura-Europos yang menunjukkan bahwa ada 19 tentara Romawi yang tewas di terowongan bawah tanah namun nggak mati dalam pertempuran, tapi diperkirakan mereka mati karena sulit bernapas.

Kota itu dipegang oleh Roma dan orang-orang Persia yang ketika itu sedang bertempur, mereka mulai menggali terowongan di bawah tembok. Para pembela Roma menggali terowongan mereka sendiri untuk mencegat lawan, dan terowongan mereka berada lebih tinggi.

Ketika terowongan pengepungan digali pada 1920-an dan 30-an, para peneliti berpikir bahwa terowongan yang mereka gali masing-masing bertemu, yang akhirnya membuat mereka saling bertempur, hingga banyak yang tewas. Tetapi James percaya bahwa orang Persia membiarkan orang Romawi menerobos terowongan, kemudian membakar campuran aspal dan belerang yang mematikan.

Meskipun teori itu terkesan nyata, tetapi mereka menekankan bahwa nggak ada bukti nyata tentang hal tersebut. Nggak ada catatan tertulis, dan mayat-mayat di terowongan tersebut mungkin sudah dipindahkan oleh penggalian pertama kali, jadi misteri ini hanyalah sebuah teori.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌