Minyak esensial adalah bahan alami yang sering digunakan dalam perawatan kulit karena menyimpan banyak manfaat. Minyak essensial adalah ekstrak tumbuhan alami yang diperoleh melalui proses distilasi atau cold pressing. Minyak ini memberikan aroma khas yang juga bermanfaat untuk kulit.
Kini, dengan banyaknya pilihan yang bisa kamu temukan, penting untuk memahami karakterisik masing-masing minyak essensial agar sesuai dengan kebutuhan kamu. Lewat artikel ini, Popbela akan bahas berbagai jenis minyak esensial yang dapat digunakan untuk perawatan kulit!
1. Lavender oil
Lavender oil merupakan minyak esensial yang diekstraksi dari bunga tanaman lavender atau lavandula angustifolia. Minyak ini sangat populer dalam aromaterapi dan perawatan kesehatan alami karena manfaatnya yang beragam. Seperti menenangkan kulit yang iritasi, mengatasi jerawat karena mengandung anti bakteri, hingga mengurangi peradangan. Kamu bisa menggunakan beberapa tetes, lalu aplikasikan ke wajah.
2. Tea tree oil
Tea tree oil merupakan minyak esensial dari penyulingan daun melaleuca alternifoca. Tanaman yang berasal dari Australia ini sering diolah menjadi teh, sehingga sering disebut tea tree. Nah, tea tree ini memiliki sifat anti-bakteri dan anti-jamur yang kuat, efektif menagatasi jerawat dan komedo, serta membantu mengurangi minyak berlebih di kulit. Kamu bisa gunakan sebagai spot treatment di area yang membutuhkan.
3. Jojoba oil
Jojoba oil diekstrak dari biji tanaman jojoba melalui proses cold-pressing. Karena menyimpan banyak manfaat, jojoba oil telah menjadi bahan populer dalam dunia skincare. Fungsi dari jojoba oil ini bisa menghilangkan jerawat sekaligus melembapkan kulit. Karena teksturnya yang thick, ia juga bisa membantu mencegah penuaan dini pada kulit. Gunakan secara rutin untuk hasil maksimal.
4. Chamomile oil
Minyak chamomile dibuat dari hasil penyulingan bunga chamomile. Minyak ini menjadi essensial oil yang banyak disukai karena aman digunakan kulit sensitif. Selain itu, fungsinya juga cukup banyak, mulai dari mengurangi peradangan akibat eksim atau rosacea dan mengatasi kulit yang lagi kemerahan. Kamu bisa campurkan chamomile oil dengan jojoba oil, lalu gunakan dan pijat perlahan agar kulit lebih tenang.
5. Rosemary oil
Dikenal akan aromanya yang sedap, sehingga rosemary seringkali ditambahkan dalam beberapa resep masakan. Tapi, ternyata rosemary oil juga menyimpan manfaat baik untuk kulit, lho. Rosemary oil kaya akan anti-oksidan dan anti-inflamasi sehingga bisa mengobati luka atau lebam. Selain itu, teksturnya yang ringan menjadikan kulit terasa lembap tanpa rasa tak nyaman. Gunakan rosemary oil setiap malam, dan bilas keesokan paginya.
6. Rosehip oil
Kandungan asam retinoat di dalam rosehip berfungsi baik untuk menutrisi kulit. Yups, oil ini biasanya digunakan untuk mengurangi tanda-tanda penuaan di kulit, dan bisa menyamarkan bekas luka dan noda hitam. Nggak hanya itu aja, rosehip bisa meningkatkan produksi kolagen sehingga membuat kulit tetap kenyal dan lembut. Aman digunakan kulit berminyak karena tidak menyumbat pori-pori.
7. Olive oil
Olive oil atau minyak zaitun juga menjadi essential oil yang banyak digunakan untuk kulit. Pasalnya, olive oil mengandung sterol, karotenoid, dan senyawa fenolik yang membuatnya punya sifat anti-oksidan dan anti-radang, sehingga membantu menyembukan luka bakar, memperbaiki jaringan kulit, sampai mengambat pertumbuhan sel-sel kanker pada kulit. Tapi, kamu perlu memerhatikan pengunaan olive oil, karena bisa menimbulkan masalah pada skin barrier.
Minyak esensial menawarkan banyak manfaat untuk perawatan kulit. Pilihlah minyak esensial yang sesuai dengan kebutuhan kulit kamu dan pastikan untuk menggunakannya dengan hati-hati demi hasil yang optimal!