Bela, pasti kamu sering mendengar tentang bahaya paraben dalam kosmetik, kan? Saat ini pun telah banyak kosmetik yang beredar di pasaran memiliki label ‘bebas sulfat dan paraben’. Tapi apakah kita benar-benar mengerti tentang hal ini? Sebelum kamu terjun ke dalam tren kosmetik bebas bahan kimia ini, yuk cari tahu lebih dahulu selengkapnya di sini.
Paraben merupakan bahan kimia yang telah digunakan sejak tahun 1950-an untuk mencegah bakteri dan bertindak sebagai bahan pengawet untuk deodorant, lipstik, shampoo, scrubs, dan lainnya. Sedangkan sulfat efektif digunakan sebagai pembersih yang bisa ditemukan pada pasta gigi, shampoo, dan sabun mandi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa paraben bisa meniru aktivitas hormon estrogen dalam sel tubuh. Hormon ini berperan penting dalam pengaturan siklus menstruasi dan organ reproduksi perempuan. Nah, paraben dapat meningkatkatkan hormon ini menjadi tinggi. Lalu sel tubuh akan menganggap bahwa paraben ini adalah estrogen. Karenanya ada kemungkinan bahwa hal ini bisa membahayakan tubuh.
Sejauh ini Bela, masih belum ada bukti pasti yang menyatakan jika paraben berhubungan dengan penyebab kanker. Dilansir dari The Cosmetics Ingredient Review bahwa penggunaan sulfat masih aman, jika tidak melebih kapasitas maksimal sebesar 50%.
Jika kamu memang khawatir bahwa hal ini bisa membahayakan tubuhmu, sebaiknya saat berbelanja kosmetik, perhatikan dengan cermat kompisis bahan kandungan yang tertera di kemasannya.