Permasalahan Kulit Vs Kualitas Hidup, Cek 3 Faktanya

Dermlive by La Roche Posay hadir buat Bela nih!

Permasalahan Kulit Vs Kualitas Hidup, Cek 3 Faktanya

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Bela pasti nggak pede ya, kalau kulit wajahmu lagi bermasalah. Apalagi saat berjerawat, ternyata hal ini bukan masalah sepele lho, Bela. Permasalahan jerawat ini bisa berdampak terhadap efek psikososial yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang; dari mulai kecemasan, kurang percaya diri hingga depresi.

Pembahasan ini secara detail dijelaskan dalam acara Dermlive by La Roche Posay yang dihadiri oleh dr. Fitria Agustina, SpKK, FINSDV, Dermato Venereologist, dan Ayla Dimitri, Content Creator serta Nestya Sedayu, Marketing Manager Active Cosmetics Division. Simak penjelasannya yuk, Bela!

1. La Roche Posay ingin mengubah kehidupan masyarakat di Indonesia dengan mewujudkan kulit yang sehat dan percaya diri

Permasalahan Kulit Vs Kualitas Hidup, Cek 3 Faktanya

Nestya Sedayu, Marketing Manager Active Cosmetics Division, L’Oréal Indonesia menjelaskan, “La-Roche Posay memiliki misi untuk mengembangkan opsi perawatan kulit dermatologis terbaik yang dapat mengubah kehidupan seseorang. Melalui produk, komitmen pada sains, dan bekerja sama dengan dermatolog, La Roche Posay ingin mengubah kehidupan masyarakat di Indonesia dengan mewujudkan kulit yang sehat dan menumbuhkan rasa percaya diri. We believe a better life for all skin is possible,” 

Seringkali kita memandang sebelah mata dan mengabaikan pengaruh masalah kulit pada kehidupan seseorang. Padahal ringan atau parah masalah kulit dapat berdampak pada kualitas hidup seseorang. Berbagai studi menunjukkan bahwa masalah kulit tidak dapat dianggap sebelah mata. Terdapat 1,9 miliar orang di seluruh dunia yang berjuang melawan permasalahan kulit yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka sehari hari. Salah satunya adalah masalah kulit berjerawat. Jerawat adalah masalah kulit yang dapat berdampak besar pada kualitas hidup, bahkan mempengaruhi sekitar 80% remaja dan 40% orang dewasa di dunia.

2. Sebanyak 35% kasus jerawat memiliki kecenderungan depresi yang mengganggu kualitas hidupnya

dr. Fitria Agustina, SpKK, FINSDV, Dermato Venereologist menjelaskan, “Jerawat merupakan salah satu dari delapan penyakit kulit yang sering terjadi, dengan perkiraan prevalensi global untuk segala usia sebesar 9,38%. Dimana jerawat memengaruhi sekitar 85% orang dengan rentang usia 11-30 tahun. Jerawat bukan hanya mengganggu kesehatan kulit seseorang tetapi lebih dari sebuah permasalahan kulit, dimana sebanyak 35% kasus jerawat memiliki kecenderungan depresi yang mengganggu kualitas hidupnya.”

Lebih lanjut, dr. Fitria Agustina menjelaskan tentang microbiome science, “Microbiome science merupakan sebuah pendekatan untuk mengetahui ekosistem dari mikroorganisme hidup yang terdapat pada permukaan kulit kita. Fungsi utama skin microbiome adalah sebagai salah satu faktor yang berperan dalam menjaga fungsi sawar kulit dengan optimal. Gangguan pada komposisi skin microbiome akan menimbulkan kondisi disbiosis yang dapat menyebabkan penyakit kulit salah satu contohnya jerawat. Untuk mengatasi permasalahan jerawat, perlu kita pahami dan mengembalikan keseimbangan skin microbiome. Pasien jerawat dapat menggunakan bahan aktif yang berperan dalam rebalancing skin microbiome untuk mengurangi peradangan, memperbaiki skin barrier, dan mengurangi kekambuhan jerawat yang dialaminya. Salah satu bahan aktif tersebut adalah Aqua Posae Filiformis”.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here