Definisi Cantik dan Cara Mengatasi Insecure Menurut Sasyachi

Brand kosmetik lokal punya peran penting

Definisi Cantik dan Cara Mengatasi Insecure Menurut Sasyachi

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

BeautyFest Asia akan kembali hadir. Sebagai salah satu rangkaian acara, BeautyFest Asia by Popbela.com menghadirkan Popbela Beauty Awards yang dibuka untuk semua merek kecantikan dan kosmetik di Indonesia. Popbela Beauty Awards sendiri terdiri dari tiga tahapan, yaitu proses registrasi, dilanjut dengan proses penjurian, terakhir proses pengambilan suara.

Untuk proses penjuriannya sendiri, tahun ini Popbela Beauty Awards menggandeng 20 pelaku di dunia kecantikan, termasuk di antaranya Editor-in-Chief, Make Up Artist, Hairstylist, Model, Fotografer, dan para Beauty Content Creator. Salah satunya ada Sasyachi. Lewat obrolan singkat bersama Popbela.com, Sasyachi pun berbagi pandangannya tentang beauty. 

Local brand punya andil besar

Definisi Cantik dan Cara Mengatasi Insecure Menurut Sasyachi

Dari generasi ke generasi, definisi cantik di Indonesia masih terikat dengan stigma berkulit putih, berambut lurus, dan berbadan tinggi. Hal tersebut juga disadari oleh Sasyachi, terutama setelah budaya Korea Selatan telah memasuki Tanah Air. Namun, ia melihat standar tersebut perlahan bergeser berkat peran merek kosmetik lokal yang kian beragam.

"Semakin ke sini, yang aku lihat, karena local brand ada gitu, ya, jadi beauty standard-nya berubah. Jadi temen-temen Indonesia udah pinter milih shade, apa yang sesuai dengan kulit dia. Kita tuh makin, menurut aku, percaya diri dengan kulit kita yang sekarang dibandingkan dulu, ya," ujarnya.

Kesadaran tersebut tercermin dengan pemilihan shade cushion yang harus membuat kulit tampak putih. Dalam hal ini, merek kosmetik lokal memainkan peran besar dalam proses penerimaan masyarakat Indonesia terhadap keunikan warna kulitnya.

"Kalau ngomongin soal cushion, dulu kita keputihan aja tetep pake karena kita tuh bangga kalo (kulitnya) putih cerah. Kalau zaman sekarang mungkin karena local brand juga memfasilitasi itu, jadinya kayak kita, 'oh gue tuh dengan begini juga cantik, lho,' gitu. Udah mulai berubah dan kayak lebih percaya diri dengan kulit masing-masing, sih," sambungnya.

Syukuri yang dimiliki

Dalam pandangan Sasyachi, tren kecantikan saat ini tampak lebih beragam karena ada lebih banyak influencer yang berani tampil dengan tipe kulitnya masing-masing. Baginya, hal ini merupakan sebuah kemajuan yang berdampak positif terhadap pandangan masyarakat.

"Dulu aku mikir juga korean idol, yang warna kulitnya putih, itu cantik-cantik. Cuma sekarang ini aku nalah melihat orang Indonesia yang kulitnya beragam, terus ternyata orang Korea pun kalo di-mix kulitnya ternyata beragam juga tetapi tetep cantik. Jadi mereka melihat itu pun kayak jadi patokan juga untuk jadi diri sendiri. 'Oh dia bisa begini, kulitnya begini, gue harus pede juga, dong' gitu," ungkapnya.

Kunci utama yang selama ini dipegang teguh oleh Sasyachi adalah rasa syukur. Di sisi lain, perasaan tersebut juga harus dibarengi dengan usaha untuk merawat diri.

"Aku sekarang lebih ke bersyukur untuk menerima apa adanya. Dan kita kan nggak mungkin kayak menyerah gitu aja. Ada sesuatu yang kita lakukan, usaha. Ketika ada usaha, jadi itu pasti bikin kita puas dan bersyukur. Beda sama orang yang, 'ya udah lah nggak apa-apa,' tapi dia membandingkan dirinya sendiri, dia nggak ada usaha," tutur dia.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here