Lebih Waspada, 9 Penyakit Ngeri Ini Juga Mengintai Aktivitas Seks Oral

Selalu terapkan seks aman dan sehat!

Lebih Waspada, 9 Penyakit Ngeri Ini Juga Mengintai Aktivitas Seks Oral

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Sebelum melakukan hubungan seksual, setiap individu semestinya bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dengan memiliki edukasi seks yang cukup. Tak hanya soal bagaimana mendapat pengalaman bercinta yang memuaskan dan pencegahan kehamilan, wawasan tentang risiko penyakit yang dapat terjadi pun menjadi bagian penting yang tak boleh diabaikan.

Bicara soal penyakit, kamu pasti setidaknya sudah pernah mendengar perihal berbagai penyakit menular seksual yang mungkin terjadi. Namun, sudah pahamkah kamu bahwa penularan ini juga dapat terjadi meski tanpa melakukan penetrasi penis ke dalam vagina?

Faktanya, seseorang yang melakukan oral seks dengan pasangan yang memiliki penyakit menular seksual juga dapat terjangkit penyakit tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah sembilan jenis penyakit yang mengintai aktivitas seks oral sebagaimana dilansir dari Medical News Today!

1. Gonorrhea

Penyakit Menular Seksual (PMS) karena bakteri Neisseria gonrrheae yang satu ini tidak selalu menunjukkan gejala, sehingga bukan tak mungkin penderitanya pun bahkan tak menyadari. Kalaupun menunjukkan gejala, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Sensasi panas atau terbakar saat buang air kecil.
  • Keluarnya lendir atau cairan tak biasa dari vagina, penis, atau rektum.
  • Nyeri pada kerongkongan.
  • Pembengkakan atau rasa nyeri pada testis.
  • Rasa nyeri pada rektum.

Seseorang bisa tertular gonorrhea bila berhubungan seks oral dengan orang yang lebih dulu menderita gonorrhea di bagian vagina, penis, saluran kemih, rektum, atau tenggorokan. Bila tak segera ditangani dengan tepat dan tuntas, gonorrhea dapat memunculkan risiko lain seperti kemungkinan terjangkit HIV lebih tinggi, mandul pada wanita, dan epididimitis pada laki-laki.

2. Chlamydia

Chlamydia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan juga umumnya tak menunjukkan gejala. Kalaupun ada, gejalanya juga hampir mirip seperti kencing nanah alias gonorrhea, yakni seperti berikut.

  • Keluarnya lendir atau cairan tak biasa seperti darah dari vagina, penis, atau rektum.
  • Rasa nyeri pada rektum.
  • Pembengkakan atau nyeri pada testis.
  • Sensasi panas atau terbakar saat buang air kecil.

Pengobatan chlamydia biasanya menggunakan antibiotik. Penderita PMS ini pun harus menghindari aktivitas seks hingga benar-benar bersih untuk meminimalisasi penyebaran. Adapun bila tak segera ditangani, chlamydia dapat menyebabkan kemandulan pada wanita, epididimitis pada laki-laki, meningkatnya terjangkit risiko HIV, dan tertularnya infeksi pada bayi yang tengah berada di dalam kandungan penderita.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here