Meski Lebih Cepat Tua, Ini Alasan Ekspatriat Lebih Panjang Umur

Kenapa ya angka harapan hidup orang Indonesia kecil?

Meski Lebih Cepat Tua, Ini Alasan Ekspatriat Lebih Panjang Umur

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Pernah kebayang nggak mengapa ekspatriat di benua Eropa biasanya bisa hidup lama dibanding kita yang tinggal di Indonesia? Padahal gaya hidup mereka jauh lebih buruk dibandingkan kita di Indonesia seperti seringnya minum alkohol, merokok dan makan makanan junk food

Tidak bisa dipungkiri kekuatan ekonomi dan sistem kesehatan yang juga mumpuni adalah kunci mengapa angka harapan hidup mereka lebih di atas 60 tahun. Namun disamping itu ada juga hal-hal kecil yang membuat umur mereka jauh lebih panjang dibanding kita. Yuk disimak!

1. Gaya hidup yang Seimbang

cover-254c87b882b081e632ac298f82345aeb.jpg
dietdoc.com

Banyak masalah millennial sekarang yang akhirnya jatuh sakit hanya karena kurangnya asupan vitamin dan protein hanya karena perkara malas makan sayur dan buah. Ekspektariat menyadari hal ini dan sudah membiasakan dirinya makan sayuran atau buah mentah yang diolah menjadi salad.

Kebiasaan kita yang umumnya mengolah sayuran dengan cara ditumis atau digoreng juga jarang dilakukan mereka yang tinggal di benua biru mengingat mereka suka mengonsumsi sayur dan buah-buahan segar bahkan sejak kecil. 

2. Cara menghilangkan stresnya, begini....

expatriat-6d3d3790043b8ff7f232c7e6898759ff.jpgchroniclesofher.com

Dibandingkan olahraga di tempat gym, ekspatriat lebih suka menjalani olahraga di luar rumah seperti bersepeda, tenis, renang, basket, lari dan sebagainya. Alasan mereka menyukai aktivitas fisik di luar salah satunya adalah agar bisa menghirup udara segar. Menghirup banyak oksigen dianggap bisa menghilangkan stres. Hayo, kalau kamu olahraganya apa, Bela?

3. Supaya tua nggak sakit-sakitan, rutin pemeriksaan

darah-tinggi-1-8695e102aafee6e7438d152c5f41e440.jpgthinglink.com

Mengingat sistem kesehatan yang sangat maju di negara belahan Eropa, kesempatan untuk memeriksakan diri sebanyak dan sedini mungkin kepada ahli medis juga terbuka lebar.

Sejak masih kecil, anak-anak ekspatriat sudah dibiasakan mengunjungi klinik gigi dan dokter anak untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan membuat mereka bisa mengantisipasi penyakit atau menyembuhkannya sebelum penyakit bertambah parah.

4. Ingat! Hubungan sosial harus berbasis kualitas

dentelleetfleurscom-e8f014fbbb597e9f83ca067a03f317ff.jpgdentelleetfleurs.com

Untuk beberapa negara yang memiliki angka hidup yang sangat tinggi, hubungan sosial sangatlah penting bagi mereka. Nyatanya, mereka lebih berfokus pada kualitas dibandingkan kuantitas dalam menjalin hubungan sosial dengan orang-orang terdekatnya.

Hubungan antara keluarga sangat dekat, namun masing-masing anggota keluarga juga sadar mereka memiliki privasi masing-masing. Dalam masalah pertemanan, tidak semua orang yang dikenal dianggap kawan atau sahabat oleh para ekspektariat mengingat mereka sangat selektif memilih orang terdekatnya. Jadi jarang banget nih mereka yang tinggal di benua biru punya sahabat lebih dari 5.

Hal ini dipercaya berpengaruh besar terhadap angka harapan hidup yang tinggi mengingat hubungan sosial berperan penting terhadap tingkat stres.


 

BACA JUGA: 7 Tanda Stres Telah Memengaruhi Hidupmu

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here