Tak Sadar Telah Tertular, 38 Persen Pasien COVID-19 Masih Muda

COVID-19 tidak lagi pandang usia

Tak Sadar Telah Tertular, 38 Persen Pasien COVID-19 Masih Muda

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Yang kita ketahui selama ini adalah COVID-19 berisiko tinggi pada orang berusia di atas 65 tahun, orang yang memiliki penyakit kronis atau yang memiliki imun rendah. Tetapi, berdasarkan data statistik belakangan ini, menunjukkan bahwa COVID-19 juga bisa menyerang orang-orang yang berusia muda.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Centers for Disease Control and Prevention, menyebutkan bahwa 38 persen pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat berusia 20-54 tahun. Berikut ini ulasan lengkapnya! 

1. Walau masih berusia belia dan terlihat sehat, kita tetap harus waspada

Tak Sadar Telah Tertular, 38 Persen Pasien COVID-19 Masih Muda

Dr. Deborah Birx, dokter sekaligus pejabat Departemen Luar Negeri, menyarankan agar generasi milenial berhenti bersosialisasi dalam keramaian. Selain itu, harus berhati-hati untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, jelasnya pada laman The New York Times.

Sebab, kebanyakan orang yang berusia muda cenderung meremehkan dan merasa terlalu percaya diri bahwa mereka memiliki kemampuan untuk melawan virus ini, terang Dr. Christopher Carlsten, kepala kedokteran pernapasan di University of British Columbia.

Menurut Dr. Christopher, jika banyak orang muda dirawat di rumah sakit, berarti ada banyak yang memiliki infeksi tanpa disadari. Bukan hanya ini merugikan untuk orang muda yang terjangkit, tapi mereka juga bisa menjadi pembawa virus (carrier) tanpa disadari, yang berpotensi ditularkan kepada orang-orang yang lebih rentan dan fatal efeknya.

2. Sebanyak 38 persen dari 508 pasien berusia 20-54 tahun

Berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention, 38 persen dari 508 pasien yang dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat berusia 20-54 tahun. Sementara, hampir setengah dari 121 pasien yang dirawat di unit perawatan intensif merupakan orang dewasa di bawah usia 65 tahun, terang laman The New York Times.

Menurut Stephen S. Morse, profesor epidemiologi di Columbia University’s Mailman School of Public Health, COVID-19 tidak hanya menyerang orang berusia tua, tetapi juga orang berusia 20 tahun ke atas. Siapapun, tak peduli berapapun usianya, harus waspada dengan virus mencekam ini. 

3. 5 persen dari keseluruhan kasus berasal dari usia 19 tahun ke bawah

Data lain menunjukkan bahwa dari 2.449 pasien, 5 persen kasus berasal dari usia 19 tahun ke bawah. 29 persen kasus berasal dari kalangan usia 20-44 tahun dan 18 persen kasus berasal dari usia 45-54 tahun, ujar laman The New York Times.

18 persen lainnya berasal dari usia 55-64 tahun, 25 persen berasal dari kalangan usia 65-84 tahun dan 6 persen sisanya datang dari lansia di atas usia 85 tahun. Seiring bertambahnya usia, pasien semakin memerlukan rawat inap dan berisiko tinggi meninggal akibat infeksi virus.

Tetapi, laporan ini tidak menyebutkan apakah pasien memiliki faktor risiko seperti penyakit kronis atau sistem kekebalan tubuh yang terganggu. Ini menunjukkan bahwa orang dari segala usia sama rentannya, harus melindungi kesehatan mereka sendiri dan tidak menularkannya ke orang lain.

Yuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lagi ya, Bela. Bisa jadi kamu tidak merasakan gejala virus corona tapi kamu berpotensi menyebabkan orang lain terkena dampak virus mencekam ini. Stay healthy terus ya, Bela! 

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDNTimes dengan judul "38 Persen Pasien Virus Corona Berusia Muda, Mereka Tak Sadar Tertular"

Baca Juga :

Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Virus Corona  
Cegah Virus Corona, Ini 7 Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh 
Jangan Asal, Begini Tahapan Mencuci Tangan Yang Benar  
7 Cara yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mencegah Virus Corona 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here