Bisa Picu Serangan Jantung, Ini 6 Aktivitas yang Harus Kamu Batasi

Tetap waspada ya!

Bisa Picu Serangan Jantung, Ini 6 Aktivitas yang Harus Kamu Batasi

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Kebanyakan orang sudah mengetahui faktor risiko serangan jantung, seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi dapat meningkatkan risiko. Juga, perilaku merokok dan gaya hidup yang tidak aktif. Tetapi, yang tidak banyak diketahui, ternyata beberapa aktivitas juga dapat memicu serangan jantung, khususnya bagi individu dengan risiko penyakit jantung.

Berikut ini beberapa aktivitas yang perlu diwaspadai karena dapat memicu serangan jantung.

1. Kecemasan yang akut

Bisa Picu Serangan Jantung, Ini 6 Aktivitas yang Harus Kamu Batasi

Dalam studi yang dipublikasikan di European Heart Journal: Acute Cardiovascular Care, ditemukan bahwa kecemasan akut juga dikaitkan dengan risiko serangan jantung 9,5 kali lebih besar dua jam kemudian. Ini kemungkinan besar karena adanya peningkatan detak jantung, tekanan darah, pengetatan pembuluh darah, dan peningkatan pembekuan, yang semuanya terkait dengan pemicu serangan jantung.

Untuk itu, setiap individu yang berisiko mengalami serangan jantung secara proaktif harus menghindari aktivitas yang memicu kecemasan dan kemarahan, serta mencari pelatihan pengurangan stres untuk membatasi respons kemarahan dan kecemasan.

2. Marah tak terkendali

Sebuah studi dalam European Heart Journal: Acute Cardiovascular Care yang melibatkan 313 pasien serangan jantung menemukan bahwa serangan jantung 8,5 kali lebih mungkin terjadi dua jam setelah serangan kemarahan yang intens. Sebagai gambaran, kemarahan yang memicu serangan jantung adalah kemarahan yang sudah tidak terkendali, sudah mengepalkan tangan siap meninju, melempar benda-benda, dan mungkin telah melukai diri sendiri atau orang lain.

Mengenai penyebab ledakan amarah ini, para peneliti mencatat bahwa sebanyak 42 persen berasal dari pertengkaran, paling sering dengan anggota keluarga. Kemudian, kemarahan dari pekerjaan atau mengemudi setara dengan 14 persen. Selain itu, dari mereka yang mengalami serangan jantung akibat amarah, mereka semua memiliki setidaknya satu faktor risiko kronis seperti diabetes atau merokok, dan pernah mengalami serangan jantung setidaknya sekali sebelumnya.

Karenanya, peneliti menyarankan agar orang yang merokok, memiliki tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi menyusun strategi untuk mengendalikan emosi mereka.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here