Disebut Silent Killer, 5 Hal yang Harus Diketahui Tentang Hipertensi

Pahami agar bisa mengendalikannya

Disebut Silent Killer, 5 Hal yang Harus Diketahui Tentang Hipertensi

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Hipertensi masih menjadi tantangan besar di dunia kesehatan, baik secara global maupun di Indonesia. Disebut juga sebagai “The Silent Killer”, penderita hipertensi sering kali tidak mengalami keluhan yang berarti. Hal inilah yang membuat banyak penderita hipertensi lalai dalam menjaga kesehatan.

Dalam rangka memperingati Hari Hipertensi Sedunia 2022 yang jatuh pada 17 Mei 2022 lalu, mengusung tema "Measure your blood pressure, control it, live longer", OMRON Healthcare Indonesia berkolaborasi dengan Kelompok Kerja (POKJA) Hipertensi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dan Yayasan Jantung Indonesia (YJI), berupaya mendorong pengendalian tekanan darah serta kepatuhan terhadap pengobatan hipertensi. 

1. Mengenal hipertensi

Disebut Silent Killer, 5 Hal yang Harus Diketahui Tentang Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu keadaan di mana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg.

Menurut data hipertensi Riskesdas (Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar), di tahun 2013 penderita hipertensi di Indonesia mencapai 25.8% dan meningkat menjadi 34.11% di tahun 2018. Terlihat jika dalam rentang waktu lima tahun penderita hipertensi semakin meningkat—belum termasuk yang tidak melakukan pengecekan.

Hipertensi dapat mengakibatkan komplikasi kerusakan bagian organ dalam tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, pembuluh darah dan mata. 

2. Faktor dan risiko penyebab hipertensi

Faktor penyebab hipertensi mendapat julukan sebagai “The Silent Killer” karena tidak semua penderita merasakan keluhan atau gejala. Namun, ada beberapa keluhan umum yang dialami oleh penderita hipertensi, di antaranya: 

  • Sakit kepala
  • Gelisah 
  • Jantung berdebar-debar
  • Pusing
  • Penglihatan kabur
  • Rasa sakit di dada 
  • Mudah lelah 

Ada dua faktor risiko hipertensi yang membuat seseorang dapat terkena hipertensi. Pertama adalah risiko yang tidak dapat dimodifikasi seperti umur, jenis kelamin dan riwayat keluarga (genetik).

Kedua adalah faktor risiko yang dapat dimodifikasi seperti kegemukan, merokok, kurangnya aktivitas fisik, diet tinggi lemak, konsumsi garam berlebih, dislipidemia, konsumsi alkohol berlebih, psikososial dan stres.

  • Share Artikel

TOPIC

    trending

    Trending

    This week's horoscope

    horoscopes

    ... read more

    See more horoscopes here