Memperjuangkan cinta merupakan suatu ikhtiar dalam hidup. Kita nggak bisa hidup tanpa cinta, cinta dari orangtua, dari orang-orang sekeliling kita, saudara, sahabat dan lainnya. Tuhan tidak menakdirkan hambanya untuk miskin akan cinta. Kekayaan cinta adalah ketika kita percaya akan hal itu. Seseorang dikatakan jomblo karena memang belum dipertemukan dengan pasangannya. Tapi jangan sampai status kamu yang jomblo mengurangi kepekaanmu dan berakhir dalam lingkaran friendzone.
1. Sejak kapan ada friendzone?
Sekarang ini banyak di antara kita yang terjebak dalam suatu hubungan zona pertemanan atau lebih dikenal dengan friendzone. Sebetulnya friendzone ini sulit didefinisikan sebagai suatu hubungan, karena memang menjalani hubungan yang tak pasti.
2. Tentukan yang lebih pasti
Mendingan yang pasti-pasti saja Bela. Bangun komitmen dalam diri kita ketika dalam kondisi penuh "tanda tanya “apakah akan menjalin hubungan serius dengan dia ataukah sebatas teman saja?” Percayalah friendzone ini makan hati banget. Kalo nggak kuat, lebih baik menyerah saja. Karena nantinya kita akan dihadapkan pada keputusan yang sulit dan seringkali mengorbankan diri kita sendiri.
3. Hadapi Kekecewaan
Jika kamu akhirnya harus memilih menjauh darinya karena ia juga tidak bisa mengambil keputusan, berbesar hatilah Bela untuk menerima penolakan dengan ikhlas. Semakin kamu ikhlas dan kuat menghadapinya, semakin mudah untuk melepasnya.
So, Bela mau temenan atau memaksakan kehendak untuk tetap stay on the line di jalur friendzone? Tentukan pilihanmu ya.
photo credit: The Edge of Seventeen/Gracie Film/www.imdb.com